Pelaku Penembakan Mapolda Lampung Terkait Pencurian Mobil Ditangkap

Inionline.id – Penembakan di depan Mapolda Lampung Sabtu (6/4) dinihari di Jalan Terusan Ryacudu diklaim terkait kasus pencurian mobil. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan satu pelaku sudah diamankan.

Pencurian mobil terungkap saat anggota Resmob melakukan penyelidikan atas informasi transaksi penjualan kendaraan mobil hasil pencurian. Anggota yang mengetahui informasi itu menemukan mobil jenis Honda Jazz diduga hasil curian hendak dijual.

“Mobil itu, sedang diparkir di halaman salah satu Rumah Makan (RM) di Jalan Ryacudu, Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung. Lokasi Rumah Makan ini, berjarak sekitar 1 kilometer dari Mapolda Lampung,” ungkapnya saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Minggu (7/4).

Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke arah pertigaan pintu tol Kota Baru. Namun mobil Honda Jazz tersebut, putar balik arah di U-turn (putaran) di dekat Mapolda Lampung.

“Saat mengejar mobil itu, kendaraan anggota ditembaki dari mobil Fortuner warna putih yang juga membuntuti dari arah belakang,” sebutnya.

Suara tembakan itu, kata Helmy, terdengar sebanyak tiga kali letusan.

“Suara letusan senjata api itu, terdengar sebanyak tiga kali dari kendaraan jenis Fortuner warna putih,” kata Helmy.

Satu pelaku ditangkap

Helmy mengatakan seorang pria inisial KA yang berkaitan dengan penembakan ke arah Mapolda Lampung, berhasil ditangkap Minggu (7/4) pagi tadi.

“Pelaku KA, berhasil ditangkap di salah satu kelurahan di Kota Bandarlampung. Hasil penyelidikan, KA ini adalah pelaku penjualan mobil hasil curian,” kata dia.

Awalnya KA merupakan terduga pelaku pencurian mobil yang sedang dalam penyelidikan Resmob. Dari hasil penyelidikan, akan adanya transaksi jual beli mobil jenis Honda Jazz.

Setelah ditelusuri, KA ikut terlibat dalam penembakan ke arah Mapolda Lampung. Sedangkan kendaraan mobil Honda Jazz yang rencananya akan dijual itu, diperoleh dari seseorang berinisial A.

“Selain pelaku KA, saat ini kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Untuk pelaku lain, identitasnya sudah kita kantongi,” tukasnya.