Inionline.id – Ketua Umum PP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Zaky Ahmad Rivai dan jajarannya menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/3).
Pada kesempatan tersebut, Zaky menyampaikan keluhan soal kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen pada 2025. Menurut Zaky, Jokowi akan mempertimbangkan ulang rencana itu.
“Isu-isu kerakyatan, terutama PPN pajak pertambahan nilai 12 persen yang menjadi keresahan masyarakat, itu juga sudah kami sampaikan kepada bapak presiden. Dan Bapak Presiden sudah menjawab bahwa beliau akan mempertimbangkan kembali bersama dengan jajaran,” kata Zaky.
Ia juga menyampaikan aspirasi KAMMI soal kondisi di Palestina. Zaky menegaskan KAMMI konsisten menyuarakan kemerdekaan Palestina.
Zaky pun mengapresiasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang lantang menyampaikan kemerdekaan dan solusi untuk rakyat Palestina.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan edukasi dan semangat bagi masyarakat Indonesia untuk memperjuangkan dan menyuarakan kemerdekaan Palestina.
“Yang sampai dengan saat ini sudah puluhan ribu, bahkan ratusan ribu, yang menjadi korban dari kekejaman yang dilakukan oleh penjajah Israel,” kata dia.
Selain itu, Zaky menyoroti kenaikan harga bahan pokok menjelang Idulfitri. Ia meminta pemerintah saat ini bisa memberikan warisan yang baik kepada penerus.
“Supaya ke depan harga atau kestabilan harga bahan pokok ini bisa dikontrol. Apalagi menjelang lebaran,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Zaky sekaligus menyampaikan surat undangan untuk menghadiri muktamar KAMMI yang ke-13 yang bakal digelar pada 21 Mei di Nusa Tenggara Barat (NTB).
