Ini Cara Mengenali Kurma Israel yang Diharamkan MUI

Inionline.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru saja menegaskan bahwa kurma Israel bersifat haram.

Pertanyaannya, bagaimana cara mengenali kurma Israel agar tidak terkecoh?

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Internasional Sudarmoto meminta umat Islam di Indonesia agar tidak membeli kurma Israel.

“Kalau ada kurma Israel, jangan dibeli,” ujarnya di kantor MUI, Jakarta, Minggu (10/3), mengutip detiknews.

Peringatan soal tidak membeli produk-produk asal Israel sebenarnya sudah tercantum dalam Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Palestina.

“Fatwa MUI sudah terbit. Tadi itu mengingatkan kembali, bahkan kita, umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan, memboikot produk-produk Israel dan produk-produk perusahaan atau negara yang berafiliasi dengan Israel,” jelas Sudarmoto.

Cara mengenali kurma Israel

Hanya saja, meski jenisnya berbeda, namun hampir setiap kurma memiliki bentuk yang sama. Hal ini membuat kurma Israel jadi sulit dideteksi.

Menukil laman Boycott, Divestment, and Sanctions Australia, berikut cara mengenali kurma Israel:

1. Periksa kemasan dan cek negara asal pembuatan kurma. Beberapa kurma memang diproduksi di Israel.

2. Periksa barcode-nya. Hindari produk apa pun dengan barcode yang dimulai dengan 729. Nomor tersebut adalah nomor seri untuk Israel.

3. Perhatikan beberapa produk kurma dengan merek ekspor Israel seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River, dan Bahri.

4. Israel dikenal dengan kurma Medjool-nya. Namun demikian, tak semua jenis kurma ini diproduksi di Israel. Cek lagi identitas kurma Medjool yang Anda beli lewat informasi dalam kemasan.

5. Perhatikan juga kurma tanpa keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas. Hindari kurma yang dikemas seperti ini agar terhindar dari trik produsen Israel untuk mengelabui pembeli.

6. Biasanya, harga kuma Israel dijual lebih murah karena disubsidi oleh pemerintahnya.

Ilustrasi. MUIĀ baru saja mengharamkan kurma Israel. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Kurma sendiri menjadi salah satu makanan yang selalu dicari di bulan Ramadan. Kurma kerap jadi santapan sahur atau berbuka puasa.

Anjuran memakan kurma juga muncul dalam hadis Ibnu Hajar Al Asqolani Rahimahullah. Berikut bunyinya:

“Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbuka-lah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbuka-lah dengan air karena air mensucikan.”

Nabi Muhammad SAW sendiri diketahui selalu mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil. Hal ini bahkan dijadikan sebagai sunah.

Namun demikian, umat Islam juga disarankan untuk membatasi asupan kurma karena kandungan gulanya yang tinggi. Dua butir kurma ukuran besar umumnya mengandung gula sebanyak 37 gram.