Imbas Gempa Bawean, 2.473 Rumah di Gresik Rusak

Headline, Nasional1057 views

Inionline.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 2.495 kepala keluarga (KK) dan 2.473 rumah di berbagai wilayah di Jawa Timur terdampak gempa di dekat Pulau Bawean dan Kabupaten Tuban, Jumat (22/3).

Jumlah itu berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu (23/3) pukul 14.00 WIB.

“Tercatat 2.495 kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/3).

Rinciannya, 2.473 KK di Kabupaten Gresik, 12 KK di Kabupaten Tuban, enam KK di Kabupaten Lamongan, dua KK di Kota Surabaya, satu KK di Kabupaen Pamekasan, dan satu KK di Kabupaten Sidoarjo.

“Terdapat satu kepala keluarga di Kabupaten Tuban mengungsi ke rumah kerabat dikarenakan rumahnya terdampak gempa, satu orang warga Kabupaten Gresik dan satu orang warga Kota Surabaya mengalami luka ringan akibat tertimpa material rumah,” tutur Abdul.

BNPB juga mencatat kerusakan infrastruktur bertambah cukup signifikan di wilayah Kabupaten Gresik. Tercatat, kini 304 unit rumah warga alami kerusakan berat, 835 unit rumah warga alami rusak sedang dan 1.334 unit rumah rusak ringan.

Lalu, 11 unit fasilitas pendidikan rusak sedang, 39 unit fasilitas pendidikan lainnya alami rusak ringan, 7 unit fasilitas ibadah rusak berat, 8 unit fasilitas ibadah lainnya rusak sedang, 72 unit fasilitas ibadah kondisinya rusak ringan serta 8 gedung perkantoran turut rusak.

Sejumlah kerusakan juga terjadi wilayah Kabupaten Tuban. Di antaranya, 4 unit rumah alami rusak berat, 8 unit rumah rusak ringan, 2 kandang milik warga rubuh, 1 klenteng, SDN Mandoka alami kerusakan ringan, serta satu Balai Desa alami rusak berat.

Kemudian di Kota Surabaya dilaporkan Rumah Sakit Husada Utama dan Gedung Sawunggaling Jimerto juga mengalami kerusakan ringan.

Di Kabupaten Lamongan juga dilaporkan ada 6 unit rumah rusak ringan, RS Intan Medika, satu unit masjid dan dua unit balai desa juga alami kerusakan ringan.

“Kemudian satu unit kantor kecamatan di Kabupaten Bojonegoro alami rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang di Kabupaten Pamekasan dan satu unit rumah rusak ringan di Kabupaten Sidoarjo. Untuk Kabupaten Rembang laporan masih sama dengan sebelumnya yaitu RSUD dr. Soetrasno terdampak,” tutur Abdul.

Disampaikan Abdul, berbagai upaya masih terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten Kota setempat.

Mulai dari memonitoring di beberapa lokasi terdampak, mengimbau kepada masyarakat agar memastikan kondisi rumah tidak ada retakan ataupun kerusakan akibat gempa.

Sementara itu, kata Abdul, Tim Reaksi Cepat BPBD saat ini telah tiba di Pulau Bawean dengan membawa sejumlah dukungan peralatan dan logistik untuk penanganan darurat awal.

Sebelumnya, gempa terjadi di dekat Pulau Bawean, Jawa Timur, Jumat (22/3). BMKG mencatat total sudah ada 149 gempa susulan hingga Sabtu pagi ini. Yang terbesar berkekuatan M 6,5.

BMKG menyatakan pusat gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer, tetapi tak berpotensi tsunami.