Berikut ini Tips Membuat Kolak Agar Lebih Rendah Kalori dan Tak Bikin Badan Melar

Inionline.id – Semangkuk kolak memang bisa membantu meredakan kehausan dan memulihkan tenaga setelah berpuasa seharian.

Namun hati-hati, jangan berpikir kalau mentang-mentang manis dan enak lalu bebas dimakan kapan saja. Awas, jangan keasyikan makan tanpa sadar, tahu-tahu badan jadi melar.

Ika Setyani, Humas Asosiasi Dietisien Indonesia (ASDI) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kalori semangkuk kolak cukup tinggi.

“Kolak terbuat dari gula dan gula itu karbohidrat sederhana yang cepat diubah jadi energi. saat puasa kita butuh makanan/minuman yang cepat menggantikan energi yang hilang selama seharian berpuasa,” ucapnya.

“Selain itu juga karena kolak mengandung bahan bahan yang menyegarkan dahaga dan cukup mengenyangkan.”

Dia mengungkapkan bahwa semangkuk kolak mengandung nilai gizi 10,9 lemak, 55,34 karbohidrat, 0.98 protein serta 306,42 energi .

Kandungan kalori ini dibuat dari 200gr pisang tanduk, 40 gr gula merah, 20 gr labu kuning, 20 gr ubi serta 80 ml santan.

Itu hanya semangkuk kolak, bagaimana dengan yang sering menyantap kolak sampai 2 mangkuk? Itu bisa jadi cerita lain.

Jika kebutuhan kalori harian ada di angka 1500 kalori maka dengan makan 2 mangkuk kolak, kalori harian tersisa 887,16 kalori. Ini masih harus dibagi-bagi lagi dengan makan berat dan mungkin juga camilan lainnya seperti gorengan.

Jika pola ini terus dilakukan maka bisa jadi ini akan membuat berat badan makin naik.

Lalu adakah cara untuk membuat kolak jadi lebih rendah kalori?

Jika ingin jadi lebih rendah kalori, ada baiknya untuk mengganti santan kental dengan santan yang lebih encer.

Selain itu, Anda juga bisa mengganti santan dengan bubuk krim pengganti santan yang tinggi serat dan rendah lemak. Ini akan membantu mendapatkan kalori yang lebih rendah namun tetap dengan rasa yang gurih seperti santan.

Selain itu ada baiknya juga memilih salah satu sumber karbohidrat di dalam kolaknya. Misalnya kolak pisang saja atau kolak labu saja. Mencampur berbagai macam sumber karbohidrat dalam kolak akan membuat Anda berpotensi makan banyak sumber karbohidrat.

“Jangan gabungkan kolak pisang dengan ubi. Tapi ganti misalnya kolak ubi dan cincau atau kolak pisang dan kolang kaling,” ucapnya.

“Selain itu, pilih juga gula yang rendah kalori.”

Penggunaan gula merah pun jangan terlalu banyak, namun sekadar mewarnai kolak. Jika ingin lebih manis maka tambahkan gula rendah kalori.

Hanya saja, kata Ika, yang paling penting adalah menjaga porsinya.

“Karena balik lagi fungsinya takjil kan untuk membatalkan puasa dan mengganti energi saja bukan buat mengenyangkan atau memuaskan rasa lapar. Jadi porsi kecil aja sbrnya sudah cukup.”