Akibat Cuaca Buruk Korlantas Siapkan Skenario Pelabuhan Merak Tutup

Berita757 views

Inionline.id – Pelabuhan Merak, Banten, kerap menimbulkan kemacetan panjang hingga ke ruas jalan arteri. Apalagi saat cuaca buruk yang menyebabkan kapal sulit sandar atau ditutupnya pelabuhan.

Korlantas Polri pun telah menyiapkan skenario terburuk dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik Idul Fitri 2024 apabila terjadi cuaca buruk.

Saat cuaca buruk menerjang dan mengakibatkan pelabuhan ditutup, kendaraan di dalam jalan tol Tangerang-Merak akan dikeluarkan ke jalan arteri. Kemudian, PT ASDP Indonesia Ferry tidak boleh menjual tiket, hingga cuaca kembali membaik dan operasional kapal berjalan normal.

“Kita akan mengeluarkan seluruh kendaraan ke arteri, tidak melanjutkan ke Merak, dari ASDP pun tidak akan menjual tiket ketika terjadi kontigensi,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Pelabuhan Merak, Kamis, (14/3).

Saat puncak arus mudik Idul Fitri 2024 dan kepadatan terjadi, kepolisian juga sudah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas.

Rekayasa penyeberangan bila di Pelabuhan Merak padat

Berdasarkan informasi awal dari tiga pelabuhan yang ada di Banten, yakni Pelabuhan Merak, Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya (BBJ). Rekayasa lalu lintas juga tergantung dari kepadatan di dalam dermaga setiap pelabuhan.

Jika di dalam dermaga Pelabuhan Merak telah padat, penanggung jawab di dalam pelabuhan akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

“Kita akan melakukan rekayasa lalin, terutama pembagian kendaraan yang akan menunjukkan Ciwandan dan BBJ, ada di Cilegon Timur, kita akan bagi,” terangnya.

Jika ketiga pelabuhan sudah lebih dan kemacetan mengular hingga keluar Pelabuhan Merak, maka jalan Cikuasa Atas, Bufer Zone dan rest area dijadikan kantung parkir.

Kemudian delaying system akan berlaku, untuk menahan laju kendaraan agar tidak cepat sampai di pelabuhan.

“Ketika situasinya meningkat, kita juga akan lakukan delaying system, ini yang harus kita lakukan untuk mengatur kendaraan yang akan masuk ke dermaga atau pelabuhan. Kemudian ada buffer zone di Cikuasa Atas, untuk mengatur laju ke Merak ataupun pelabuhan lainnya,” jelasnya.