Usut Kasus Bullying Binus School Serpong, Polisi Sudah Periksa 17 Saksi

Inionline.id – Untuk mengusut kasus dugaan bullying atau perundungan terhadap siswa di Binus School Serpong, Polisi telah memeriksa 17 orang saksi.

“Sementara 17 orang telah diperiksa,” kata Kasi Humas Polres Tangsel AKP Wendi ketika dihubungi, Rabu (28/2).

Wendi menuturkan hari ini penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan juga mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi. Kendati demikian, ia belum membeberkan ada berapa saksi yang hadir memenuhi panggilan.

“Yang jelas diagendakan terhadap saksi ahli dan pihak sekolah kembali,” ucap dia.

Sebelumnya, seorang siswa Binus School Serpong dilarikan ke rumah sakit karena diduga menjadi korban perundungan oleh seniornya sebagai syarat untuk masuk geng. Aksi perundungan diduga terjadi di warung belakang Binus School.

Korban yang merupakan calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior termasuk mendapati kekerasan fisik.

Dari pemeriksaan awal, pelaku perundungan ini diduga lebih dari satu orang. Kemudian, dari hasil visum juga ditemukan sejumlah luka memar hingga bekas luka bakar pada tubuh korban.

Polisi pun telah meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan. Polisi menemukan ada unsur pidana terkait dugaan pelanggaran Pasal 76C Jo Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang dan/atau Pasal 170 KUHP.

Sementara itu, Binus School Serpong juga membenarkan anak dari artis Vincent Rompies turut terlibat dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Tak hanya itu, imbas aksi perundungan itu Binus School Serpong juga telah melakukan investigasi dan memberikan sanksi kepada mereka yang diduga terlibat.

“Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras,” kata Hubungan Masyarakat Binus School Education, Haris Suhendra dalam keterangan tertulis, Rabu (21/2).