Polda Metro Petakan 997 TPS Rawan di Jakarta Jelang Pencoblosan

Berita857 views

Inionline.id – Polda Metro Jaya memetakan ada 976 tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam kategori rawan dan 21 kategori sangat rawan di wilayah Jakarta.

Secara total, ada 65.495 TPSĀ Pemilu 2024 di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang akan diamankan personel dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

“TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21 TPS,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).

Karyoto menerangkan TPS dikategorikan rawan dan sangat rawan berdasarkan dua faktor, yakni geografis dan sosial demografi. Ia mencontohkan TPS di Pulau Seribu.

“Geografis itu seperti misalnya yang jauh dari mana-mana, di rig di Pulau Seribu, tahu rig? Tempat pengeboran minyak, offshore kan di situ karyawan banyak, dia tidak ke mana-mana proses produksi tidak berhenti sehingga TPS-nya dibawa ke situ, itu termasuk yang sangat rawan,” tutur dia.

Karyoto menerangkan jumlah personel yang ditempatkan untuk pengamanan TPS akan bergantung pada tingkat kerawanan di lokasi tersebut. Ia menyebut untuk TPS kategori rawan akan ada dua polisi yang berjaga.

“Biasanya ada yang satu polisi, dua polisi, sekian TPS, itu yang aman. Kalau yang rawan dua polisi, satu TPS,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Karyoto menuturkan situasi di Jakarta jelang pencoblosan pada 14 Februari besok seperti saat Lebaran. Berdasarkan pemantauan di Jakarta dan sekitarnya selama tiga hari, ia melihat suasana sepi.

“Saya keliling tiga malam berturut turut kayak Lebaran, sepi,” kata Karyoto.

Ia juga menyebut angka kejahatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya menurun jelang hari pencoblosan. Karyoto bergurau penurunan angka kejahatan ini mungkin disebabkan banyak pelaku kriminal yang ingin menggunakan hak suaranya saat Pemilu.

“(Angka kejahatan) ada penurunan sedikit, karena kemarin saya juga tidak mendengar laporan tawuran-tawuran, mereka sadar pengin coblos dulu kali,” ucap dia.

“Mungkin pencurinya pada coblos dan lain-lain, Insya Allah lebih aman,” lanjutnya.

Namun, Karyoto menyebut patroli bersama TNI tetap dilakukan di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk memastikan situasi tetap aman.

Adapun total ada 7.706 personel gabungan yang akan ditugaskan di 65.495 TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ribuan personel itu terdiri dari 6.506 personel TNI dan 1.200 personel Polri.