Longsor di Proyek TPT Muarasari, Para Korban Dapat Santunan Dari Perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan

Antar Daerah1757 views

BOGOR, Inionline.id – Adanya dua korban meninggal dunia saat longsor di proyek TPT yang berlokasi di Kampung Tajur, RT 02/04 Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Minggu (18/2/2024).

Membuat Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan instruksi, agar pembangunan TPT dihentikan sementara. Kemudian, seluruh jenazah diurus dengan baik hingga proses pemakaman setelah dihubungi terlebih dahulu pihak keluarga korban yang keduanya warga luar Kota Bogor.

“Peristiwa ini merupakan force majeure, di luar dugaan karena terjadi ketika volume air tinggi dan terjadi hujan hingga tanah tergerus dan terjadi longsor,” ungkap Bima.

Menanggapi permintaan Bima Arya. Direktur CV Maju Maju Mapan, Halim Prio Pambudi selaku pihak ketiga yang tengah mengerjakan pembangunan TPT tersebut mengungkapkan, jika pihak perusahaan sudah bertemu dengan keluarga korban secara langsung di Sukabumi serta Cianjur.

“Pihak keluarga korban juga sudah mengikhlaskan dan menganggap ini adalah musibah saat melakukan pekerjaan,” ungkap Dani, Senin (19/2/2024), saat dihubungi wartawan.

Halim menuturkan, perusahaan ada yang mendampingi dan menanggung semua biaya sampai pemakamannya. Termasuk memberikan uang santunan untuk keluarga korban.

“Karena pekerja di proyek tersebut terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, kita juga membantu claim yang saat ini sedang diurus perusahaan. Jadi, dari klaim BPJS keluarga korban dapat dan dari kita juga (perusahaan) memberikan santunan,” papar dia, seraya menambahkan, untuk korban luka yang kini dirawat di rumah sakit juga mendapatkan hal serupa.

Halim mengatakan, sebelum peristiwa longsor terjadi. Maka, pelaksana lapangan bekerja sudah sesuai SOP kemudian dan dilengkapi alat pelindung diri (APD).

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah mengatakan, longsor yang terjadi pada sekitar pukul 08.30 WIB ini, merupakan longsor susulan yang sebelumnya pernah terjadi di tahun 2023.

Dari laporan yang diterimanya sekitar pukul 10.30 WIB, ada empat orang tertimbun dua diantaranya selamat dan dua orang meninggal dunia.

“Dua orang yang luka ringan satu sudah kembali, satu lagi masih dirawat di RSUD Ciawi, dan dua orang meninggal dunia, satu dievakuasi sekitar pukul 11.50 WIB, dan korban kedua ditemukan sekitar pukul 14.15 dan dievakuasi pukul 14.20 WIB,” ujarnya.

Hidayatullah mengatakan, proses evakuasi memakan waktu kurang lebih dua hingga tiga jam menggunakan peralatan manual, karena akses jalan yang tidak bisa dilewati alat berat dan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.

Selain itu derasnya aliran sungai dan juga kondisi tebing yang terjal dan terjadi beberapa kali pergerakan tanah yang membuat puing longsoran berjatuhan membuat pihaknya beberapa kali melakukan evaluasi hingga akhirnya berhasil ditemukan. (Nai)