Usai Keracunan Gas Di PT Pindo Deli 2 Karawang, 12 Orang Masih Dirawat

Antar Daerah1557 views

Inionline.id – Polisi menyebut korban keracunan gas di PT Pindo Deli 2 Karawang yang masih menjalani perawatan hingga hari ini sebanyak 12 orang. Mereka masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit.

“Di RS Bayukarta 5 orang, di RS Mandaya 2 orang dan di RS Rosela 5 orang, total 12 yang masih di rawat dari korban sebanyak 133 orang,” ungkap Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Senin (22/1).

Ibrahim mengungkap kronologis kejadian keracunan gas berawal pada Sabtu 20 Januari 2024, dimana terjadi terlepasnya gas Chlorine di Area Chlorine Storege PT Pindo Delli II di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, awal mula kejadian tersebut saat seorang saksi mengetahui adanya terlepasnya gas Chlorine.

Saksi pun mencari sumber terlepasnya Cholorine dan di ketahui di area Storege Chlorine (tempat penyimpan Chlorine) adanya terlepasnya gas Chlorine tersebut di duga dari bolt flange (baut penyambung pipa) di Chlorine trap kendor (sambungan dari pipa ke tengki Cholorine).

Saksi pun melakukan penanganan akses Chlorine ke Hypo system di Chlorine Strage Valve di tutup dan untuk Chlorin yang sudah keluar dan menyebar kemudian pihak PT Pindodelli menggunakan kendaraan damkar dan disemprotkan keatas seperti hujan buatan agar gas clorin yang tersisa bisa dinormalisasi dan tidak menyebar.

Dampak dari kejadian ini, kata Ibrahim, ada 133 orang yang terdampak akibat terlepas nya gas Clhorine yaitu pada umumnya warga sekitar lokasi PT Pindo Deli yaitu di BTB 6 Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Mereka mengalami sesak nafas, mual, pusing dan tenggorokan kering hingga dirawat di beberapa rumah sakit.

“Akibat terjadinya kebocoran atau terlepasnya gas Chlorine sempat terjadi reaksi spontan dari masyarakat sekitar yang melakukan pengrusakan pada pos security dan kantor security utama,” katanya.

Terkait dengan adanya kejadian keracunan tersebut, Ibrahim mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman untuk mengetahui terdapat atau tidaknya tindak pidana.

“Akan kita dalami,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polisi menyebut korban keracunan kebocoran gas, di PT Pindo Deli 2, di Karawang terdapat 43 orang. Dari 43 korban, beberapa diantaranya ada sembilan anak-anak.

“Dewasa 27 orang, 9 anak-anak, dan 7 karyawan proyek (di PT Pindo Deli),” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (21/1), malam.

Seluruh warga dan pekerja yang menjadi korban kebocoran gas tersebut, saat ini di rawat di Rumah Sakit Rosela.

Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyebutkan total keseluruhan korban keracunan kebocoran gas tersebut sebanyak 123 orang.

Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan para korban berada di Kantor Desa Kutamekar sebanyak 18 orang, di Rumah Sakit Rosela sebanyak 43 orang, Rumah Sakit Mandaya 24 orang. Rumah Sakit Bayukarta 21 orang, Klinik Mustika Ciampel 9 orang.

Lalu Puskesmas Ciampel tiga orang, Rumah Sakit Primaya 2 orang, Klinik Delima Kasih satu orang dan Klinik Zahra dua orang.

Hadi mengatakan BPBD bersama aparat lainnya melakukan asesment ke lokasi kejadian. Para warga yang tidak mengalami keracunan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sedangkan korban yang mengalami keracunan dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas terdekat. “Evakuasi warga ke tempat lebih aman,” kata dia.

Saat ini, petugas masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga.