Untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi, Berikut ini Tata Cara Diet Rendah Garam

Kesehatan1257 views

Inionline.id – Diet rendah garam adalah upaya untuk mengurangi konsumsi garam atau natrium dalam kehidupan sehari-hari. Berikut tata cara diet rendah garam untuk penderita tekanan darah tinggi.

Di samping mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah, orang yang memiliki hipertensi atau riwayat penyakit, seperti penyakit jantung dan ginjal, wajib melakukan diet rendah garam.

Diet ini dapat membantu Anda mengontrol tekanan darah secara alami.

Selain itu, diet rendah garam juga bertujuan untuk menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh dn mencegah komplikasi hipertensi.

Mengutip laman Kemenkes, asupan natrium hendaknya dibatasi 5 gram atau satu sendok teh kecil garam dapur. Bagi penderita hipertensi, asupan natrium dibatasi lebih rendah lagi, menjadi 1,5 gram per hari atau 3,5 – 4 gram garam per hari.

Walaupun tidak semua penderita hipertensi sensitif terhadap natrium, namun pembatasan asupan natrium dapat membantu terapi farmakologi menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit kardioserebrovaskuler.

Tata cara diet rendah garam

Agar mendapatkan manfaat maksimal dari diet rendah garam untuk penderita tekanan darah tinggi, pahami tata cara mulai dari syarat diet, bahan makanan yang dianjurkan, hingga bahan makanan yang dibatasi.

Syarat diet rendah garam

Dilansir dari laman RSUD Tangerang, syarat diet rendah garam antara lain:

1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang.
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
3. Konsumsi garam dapur beryodium kurang dari 5gr/hari dan batasi sumber natrium lainnya.
4. Konsumsi makanan sumber kalium, kalsium, dan magnesium ditingkatkan.
5. Pembatasan konsumsi lemak jenuh maksimal 10% dari energi total per hari.

Bahan makanan yang dianjurkan

– Sumber karbohidrat : beras merah, havermouth, roti, gandum, singkong, ubi, kentang, jagung
– Sumber protein hewani : daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, hati, ikan, susu rendah lemak dan hasil olahannya
– Sumber protein nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan
– Sayuran : sayuran segar
– Buah : pisang

Bahan makanan yang dibatasi/dihindari

– Sumber karbohidrat : biskuit, kue-kue yang diolah dengan margarine dan soda kue, crackers.
– Sumber protein hewani : ikan asin, telur asin, bakso, sosis, dendeng, abon, kornet, sarden, daging asap, keju dan bahan makanan lain yang diawetkan dengan garam
– Sumber protein nabati : selai kacang
– Sayuran : sayuran yang diawetkan dengan garam
– Buah-buahan : buah yang diawetkan dengan garam
– Sumber lemak : margarin, santan kental, lemak hewan, minyak untuk menggoreng
– Lain-lain : kecap, tauco, terasi, petis, saos, bumbu instan, keripik, kerupuk, minuman bersoda, soda kue.

Cara mengatur diet rendah garam

Berikut sejumlah cara untuk mengatur diet rendah garam:

1. Perbanyak konsumsi makanan segar seperti buah-buahan. Makanan yang sudah diproses cenderung akan mengandung gula berlebih.

2. Pilihlah produk dengan kandungan rendah garam. Teliti dalam membaca label makanan.

3. Cobalah untuk memasak di rumah, dengan demikian Anda dapat mengatur jumlah garam yang dikonsumsi.

4. Kurangi menambahkan saus pada makanan. Semua saus yang ada di pasaran mengandung garam yang tinggi.

Demikian penjelasan mengenai diet rendah garam untuk penderita tekanan darah tinggi. Semoga membantu.