Bogor, Inionline.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, daerah pemilihan wilayah VI Kabupaten Bogor, H. Supono, gelar Reses masa sidang II tahun 2023-2024 di aula kantor Desa Cikuda, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Reses yang di gelar pada hari Selasa, 24 Desember 2024 dihadiri oleh segenap jajaran stakeholder Desa Cikuda serta Muspika Kecamatan Parung Panjang.
Kepala Desa (Kades) Cikuda, Raden Agus Sutisna, yang kedapati sudah sangat mengenal sosok H. Supono merasa haru dan terhormat atas kedatangan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut.
“Suatu kehormatan bagi Desa Cikuda dengan hadirnya Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Supono, dalam menjaring dan menyerap aspirasi di Desa Cikuda.” ungkap Raden Agus Sutisna seperti dikutip dari sambutannya.
Lebih lanjut, Kades Cikuda berharap, dengan kedatangan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan wilayah VI Kabupaten Bogor dari Fraksi PAN tersebut berharap, bantuan Rutilahu di Desa Cikuda dapat meningkat.
Sementara itu, Camat Parung Panjang, Chairuka Judhyanto Nugroho, dalam kesempatannya menyampaikan harapan bahwa agar secepatnya dibangunkan jalur tambang.
Serta, memaparkan potensi wisata yang ada di wilayah Desa Cikuda yang dinilainya masih sangat perlu mendapatkan perhatian.
Menanggapi hal-hal tersebut, Supono membenarkan bahwa salah kegiatan Reses tersebut banyak aspirasi masyarakat terkait rutilahu.
“Dalam menyerap aspirasi masyarakat ini ternyata masyarakat masih banyak yang membutuhkan rutilahu.
Di mana, rumah-rumah yang tidak layak huni dapat diperbaiki sehingga mereka dapat mengurangi kemiskinan.” ungkapnya.
“Yang kedua adalah problematika yang dialami tidak hanya desa Cikuda saja tetapi seluruh warga masyarakat Parung Panjang secara umum bahkan masyarakat Kabupaten Bogor tentang jalan tambang yang sudah banyak memakan korban.” sambung Supono.(RDN)
Sementara itu, terkait objek wisata, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan wilayah VI Kabupaten Bogor, H. Suponi berharap Gunung Dago dapat menjadi objek wisata yang menarik.
“Ketiga, terkait Gunung Dago yang merupakan daya tarik sendiri kita berharap kedepan itu bisa menahadi objek wisata yang menarik hingga dibentuk desa wisata sehingga pemerintah Provinsi juga memungkinkan untuk dana pariwisata agar desa wisata itu dapat tersinergikan” tutupnya.
