MEGAMENDUNG, Inionline.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ichsan melaksanakan reses II tahun sidang 2023-2024 di Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (22/1/24).
Dalam kesempatan tersebut, Ichsan menyerap sejumlah aspirasi masyarakat di antaranya kelangkaan pupuk dan alih fungsi lahan.
“Salah satu aspirasinya adalah kelangkaan pupuk, ini datang dari seorang petani yang sudah berkiprah lama, makin hari makin ke sini memang pupuk ini dirasakan langka, dan sekalipun ada itu mahal,” ucap Ikhsan.
Menurutnya, kondisi kelangkaan pupuk memang sudah cukup lama dirasakan oleh masyarakat khususnya para petani.
Khususnya pada kelangkaan pupuk subsidi. Sedangkan tidak semua petani mampu untuk membeli pupuk non subsidi.
“Karena ini kebijakan sangat didukung pemerintah pusat, bagaimana agar kembali kedaulatan pupuk itu hadir di kita, pupuk tidak langka, tidak mahal,” jelas Ichsan.
Untuk itu, Anggota DPRD Jabar Fraksi PKS ini menyampaikan solusi yang telah dibahas dalam Komisi II agar para petani mulai beralih ke pupuk organik. Namun dia menyadari masih perlunya akses pupuk non organik untuk percepatan produktivitas.
“Sehingga kami juga mendorong agar pemerintah pusat dapat membuka keran anggaran untuk pupuk selayaknya bagaimana agar pupuk tidak langka,” paparnya.
Kemudian aspirasi lainnya yakni alih fungsi lahan. Ichsan menyebut, perubahan fungsi lahan dari daerah konservasi ke kawasan pemukiman atau industri tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan.
Sehingga, lanjutnya, perlu adanya ketegasan dari eksekutif untuk menegakan aturan yang telah tertuang dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Makanya itu sangat terkait dengan political goodwill goverment, kalau kepala daerah punya wawasan itu, inshallah ada win-win solution,” tandasnya. (cok)
