Polisi: Akibat Keracunan Gas Pabrik di Kutamekar Karawang, 9 Anak Jadi Korban

Antar Daerah1657 views

Inionline.id – Polisi menyebut korban keracunan kebocoran gas, di PT Pindo Deli 2, di Karawang, mencapai 43 orang. Dari total jumlah tersebut, sembilan di antaranya anak-anak.

“Dewasa 27 orang, sembilan anak-anak, dan tujuh karyawan proyek (di PT Pindo Deli),” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Minggu (21/1), malam.

Seluruh warga dan pekerja yang menjadi korban kebocoran gas tersebut, saat ini di rawat di Rumah Sakit Rosela.

Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyebutkan total keseluruhan korban keracunan kebocoran gas tersebut sebanyak 123 orang.

Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan para korban berada di Kantor Desa Kutamekar sebanyak 18 orang, di Rumah Sakit Rosela sebanyak 43 orang, Rumah Sakit Mandaya 24 orang. Rumah Sakit Bayukarta 21 orang, Klinik Mustika Ciampel sembilan orang.

Lalu Puskesmas Ciampel tiga orang, Rumah Sakit Primaya dua orang, Klinik Delima Kasih satu orang dan Klinik Zahra dua orang.

Hadi mengatakan BPBD bersama aparat lainnya melakukan asesment ke lokasi kejadian. Para warga yang tidak mengalami keracunan dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan korban yang mengalami keracunan dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.

“Evakuasi warga ke tempat lebih aman,” kata dia.

Saat ini, petugas masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga.

Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan para korban mengaku merasakan gejala yang hampir sama, yakni pusing, mual, hingga muntah dan sesak nafas. Selain itu, ada juga korban yang sampai pingsan.

“Saya langsung memerintahkan BPBD agar melakukan upaya evakuasi para korban secepatnya. Terutama mereka yang membutuhkan penanganan medis agar dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

Dia mengatakan setelah mendapatkan informasi perihal kasus keracunan itu, pemerintah daerah fokus pada evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Sedangkan pihak kepolisian menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan.

“Keracunan ini merupakan yang ke lima kalinya. Kami akan secepatnya memberikan laporan. Kebocoran dari mana, apakah tempat yang sama dari pipa sambungan di tahun 2023, atau tempat yang berbeda,” katanya.

Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2, Adil Teguh, dalam keterangannya mengonfirmasi ada kejadian terpaparnya warga oleh gas di sekitar lokasi pabrik pada Sabtu (20/1) malam.

Peristiwa itu terjadi akibat terbukanya valve pada “chlorine storage” di atas standar yang seharusnya.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan segera melakukan tindakan yang diperlukan. Sehingga kondisi ini dapat tertangani dengan cepat dan seluruh warga yang terdampak telah menerima pengobatan medis yang diperlukan,” kata Adil.

Dalam melakukan penanganan, kata dia, pihak perusahaan bekerja sama dengan aparat berwenang dan pimpinan daerah setempat.

Manajemen PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2 juga diakui terus berkoordinasi dan memastikan kejadian tersebut tertangani dengan baik dan sesuai prosedur.

Dia mengatakan pihak perusahaan terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama termasuk kemungkinan adanya pelanggaran prosedur pengisian oleh operator.