Perbaiki Pengelolaan Satwa di Medan Zoo, KLHK Turun Tangan

Antar Daerah1357 views

Inionline.id – Untuk membantu memperbaiki pengelolaan satwa pada kebun binatang Medan Zoo yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ikut turun tangan.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Satyawan Pudyatmoko mengatakan persoalan yang sekarang sedang dialami Medan Zoo salah satunya adalah finansial, sehingga berdampak terhadap pengelolaan satwa yang belum memenuhi standar.

“KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia tengah melakukan pendampingan (dalam konteks pembinaan) serta upaya perbaikan pengelolaan satwa di Medan Zoo,” kata Satyawan saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/1).

Dia menerangkan, bentuk pendampingan yang diberikan KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) khususnya dalam dukungan penyediaan pakan, tenaga medis (keeper dan dokter hewan), perbaikan kendang, pemeriksaan kesehatan satwa, perawatan medis/pengobatan, dan fasilitasi ahli/praktisi lembaga konservasi.

Satyawan memaparkan Medan Zoo merupakan lembaga konservasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.22 Tahun 2019.

Lembaga konservasi adalah yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan maupun satwa liar di luar habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga nonpemerintah.

Lembaga konservasi terdiri dari lembaga konservasi untuk kepentingan umum (taman satwa, kebun binatang, taman safari, dan lain-lain) serta lembaga konservasi untuk kepentingan khusus (pusat penyelamatan satwa, pusat rehabilitasi satwa, pusat konservasi satwa, dan lain-lain).

Pengelolaan lembaga konservasi harus dilakukan berdasarkan prinsip etika dan kesejahteraan satwa.

Oleh karena itu, kata Satyawan, penekanan manajemen lembaga konservasi adalah mendorong lembaga konservasi terus menerus meningkatkan pengelolaan dan mempertahankan mutu pengelolaan. Kemudian menetapkan, memelihara, dan meningkatkan standar operasional pengelolaan lembaga konservasi; dan meningkatkan kesejahteraan satwa secara khusus.

“Kami berharap manajemen Medan Zoo dengan dukungan pemerintah daerah dan stakeholders lainnya dapat segera melakukan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan untuk keberlanjutan pengelolaan Medan Zoo,” ucap Satyawan.

Medan Zoo adalah kebun binatang di Kota Medan dan telah berdiri sejak tahun 1952. Sebagai salah satu kebun binatang tertua di Indonesia, Medan Zoo memiliki luas area yang mencakup beragam habitat alami dan menampung berbagai spesies hewan, termasuk mamalia, burung, reptil, serta amfibi.

Saat ini Medan Zoo menjadi sorotan publik akibat kematian dua ekor Harimau Sumatra dan satu Harimau Benggala pada Desember 2023

Pemkot Medan mengungkapkan krisis finansial berimbas terhadap utang pakan hewan maupun menggaji para pegawai yang mengelola kebun binatang tersebut.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan masih memikirkan langkah langkah untuk memperbaiki Medan Zoo termasuk pemenuhan kebutuhan pakan satwa dan gaji karyawan.

Bobby menyebutkan telah berkoordinasi dengan PUD (Perusahaan Umum Daerah) Pembangunan Medan yang menangani Medan Zoo. Bobby meminta agar unit usaha dari PUD Pembangunan Medan yang menghasilkan keuntungan, agar menyuntikkan dana ke Medan Zoo.

“Kita lihat memang dari beberapa (5 unit usaha PUD Pembangunan), hanya satu usaha yang profit-nya bisa menutupi kegiatan usaha yang lain, Ini yang saya sampaikan dari profit itu diutamakan pertama adalah satwa di sana dan juga para pegawainya,” ungkap Bobby, Medan, Rabu (10/1) malam.

Meskipun demikian, Bobby mengakui opsi penyuntikan dana dari Pemkot Medan ke Medan Zoo memang belum ada.

Bobby pun menganjurkan PUD Pembangunan atau Medan Zoo, menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk memperbaiki Medan Zoo terutama masalah pakan hewan dan gaji pegawai.

“Dari Pemko pastinya kalau kita bilang suntikan dana dari Pemko itu, kan berarti harus penambahan penyertaan modal kembali. Disetujui DPR dan segala macam, nah itu opsi memang belum ada. Dan opsi ini yang terus kita sampaikan kepada para BUMD itu, membangun kerja sama,” sebutnya.