UPACARA PENYERAHAN PATAKA: ESTAFET LEADERSHIP KEPEMIMPINAN BNN RI

Berita857 views

Lido, Inionline.id – Untuk pertama kalinya, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar Upacara Penyerahan Pataka BNN RI dari Pejabat Lama, Komjen Pol (P) Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, kepada pejabat baru Irjen Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si, di Lapangan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN Lido, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (12/12).

Pataka BNN RI dengan nama Pratikatva Rajata Ganendra ini memiliki makna lembaga yang menjadi simbol penting dari pemerintah yang beranggotakan pasukan dewa yang memerangi racun dalam hal ini narkotika.

Upacara Pataka BNN RI diikuti oleh 268 pasukan yang berasal dari 10 kesatuan yang merupakan gabungan dari BNN RI, POLRI, BRIMOB, serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sebagai simbol sinergitas dalam perang melawan narkotika.

Kepala BNN RI, Irjen Pol Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., mengatakan bahwa penyerahan pataka ini menjadi simbol penyerahan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan sebagai Kepala BNN RI untuk melanjutkan perjuangan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

Sementara itu, Komjen Pol (P) Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh personel BNN RI atas dukungan dan kerja sama yang terjalin selama Ia menjabat sebagai Kepala BNN RI.

Usai Upacara Penyerahan Pataka BNN RI beserta tongkat komando, Kepala BNN RI, Irjen Pol Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., bersama bu Rita Marthinus Hukom melakukan prosesi pedang pora sebagai bentuk penghormatan kepada Komjen Pol (P) Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose dab Ibu Barbara Golose atas dedikasinya dalam P4GN selama bertugas di BNN RI.

Dalam pesan-pesannya yang dituliskan usai prosesi pedang pora, Komjen Pol (P) Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose menuliskan: BNN RI adalah institusi yang luar biasa. Tugas pokok adalah menyelamatkan generasi. Berbuatlah yang terbaik untuk NKRI, “Upahmu besar di surga”.