Saat Libur Nataru Menhub Prediksi Yogyakarta-Bali Diserbu Masyarakat

Ekonomi757 views

Inionline.id – Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan memproyeksi Yogyakarta dan Bali menjadi tujuan utama para pemudik saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Menurutnya, hal itu terjadi karena para pemudik juga ingin sekalian berlibur ke destinasi tersebut. Budi mencatat 45 persen dari total 107 juta orang yang mudik Nataru adalah untuk berlibur.

“Yogyakarta dan sekitarnya yang menjadi tujuan utama, berarti nanti pergerakan-pergerakan darat itu akan menuju arah situ. Yang kedua adalah tentu Bali,” ucap Budi dalam konferensi pers Rakor Lintas Sektoral Nataru di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12).

Ia pun mengaku siap menyambut para pemudik lewat jalur darat tersebut. Apalagi, kata Budi, pemerintah sudah memiliki pengalaman dalam mengendalikan lalu lintas darat, misalnya contra flow.

Selain itu, ia mengatakan lonjakan pemudik juga akan terjadi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali.

“Oleh karenanya saya minta kepada stakeholders memberikan suatu dukungan. Para kapolda juga memberikan atensi pada tempat-tempat itu,” imbuh Budi.

Khusus perjalanan udara, Budi pun mengimbau para perusahaan maskapai mengecek kondisi armadanya. Menurutnya, hal ini wajib dilakukan demi keselamatan para penumpang.

“Hal lain yang akan kita perhatikan juga berkaitan dengan aviasi ya, saya minta pesawat-pesawat memang ini dilakukan rem check sehingga tidak ada lagi masalah-masalah pada saat liburan itu,” kata Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya telah mengganti 37 jembatan Callender Hamilton (CH) di Jawa untuk menyambut Nataru.

Ia mengatakan jembatan CH itu tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Adapun finalisasi penggantian jembatan itu bisa selesai pada 19 Desember mendatang.

“Ke 37 Jembatan tersebut InsyaAllah sudah akan selesai 19 Desember ini, itu untuk jalan nasional,” kata Basuki.

Basuki juga sudah mempersiapkan 3.173 km jalan tol. Total panjang jalan tol itu sudah termasuk tambahan 357 km.

“Dari 357 km itu yang sudah dioperasikan 236 km, nanti selanjutnya 121 km dioperasikan secara fungsional, itu tersebar juga di Jawa dan di Sumatera,” ucapnya.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan pembangunan Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor juga telah rampung. Ia menyebut para pedagang kaki lima di sepanjang jalan puncak bisa menempati rest area.

Dengan begitu, jalanan Puncak pun menjadi kawasan yang lebih nyaman.

“Sehingga itu bisa menata jalan puncak menjadi kawasan yang lebih nyaman untuk kawasan wisata. Sekarang sudah selesai semua itu,” kata Basuki.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor bisa ditempati oleh 516 pedagang kaki lima.

Rest area seluas 7 hektare ini juga telah dilengkapi sejumlah fasilitas utama seperti 3 area parkir yang mampu menampung sekitar 500 mobil, masjid, plaza pandang, meeting point, taman atau ruang terbuka hijau, dan amfiteater.