Saat Debat Cawapres KPU Bantah Beri Ear Feeder Contekan ke Gibran

Berita2357 views

Inionline.id – Hasyim Asyari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah memberikan ear feeder kepada cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming saat debat kedua Pilpres 2024, Jumat (22/1) malam.

“Bukan ear feeder. Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping,” kata Hasyim dalam keterangannya, Minggu (24/12).

Hasyim menegaskan ketiga peserta debat yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming dan Mahfud MD menggunakan alat yang sama. Menurutnya, ketiga cawapres menggunakan tiga mikrofon.

“Semua cawapres pake alat yang sama. Semua cawapres pake tiga mic untuk antisipasi ada mic yang mati,” ujarnya.

Ia mengatakan publik bisa menanyakan kepada stasiun tv penyelenggara dan tim pasangan capres cawapres jika tiga alat yang digunakan itu merupakan mikrofon.

“Semua cawapres bisa ditanya dan juga station tv penyelenggara debat, dan juga Tim Paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mic, bisa ditanya,” ucap Hasyim.

Hasyim menyatakan KPU sebagai penyelenggara debat siap bertanggungjawab apabila ada kekeliruan dalam pelaksanaannya.

Ia menyebut debat berlangsung secara spontan, sehingga tidak ada contekan maupun bisikan yang diterima cawapres saat debat.

“Debat spontan, enggak mungkin didikte, dengerin bisikan atau baca contekan. Roy suryo memang tukang fitnah,” katanya.

Sebelumnya, Pakar Telematika Roy Suryo menyoroti jumlah mikrofon yang digunakan Gibran saat debat cawapres. Ia menyebut Gibran mengenakan tiga alat yakni clip on, hand held, dan earphone.

Menurutnya, jumlah mikrofon yang digunakan Gibran berbeda dengan jumlah mikrofon yang digunakan oleh Cak Imin dan Mahfud MD. Roy pun meminta agar KPU berlaku adil kepada semua peserta debat.

“Untuk menghindari cheating, sebaiknya next KPU adil. Apa gunanya juga ada earphone ? Siapa yang bisa feeding ke telinganya? Mengapa dua calon yang lain beda?” tulis Roy dalam akun X, Jumat (22/12).

CNN Indonesia dan Trans Corp menjadi penyelenggara debat cawapres pada Jumat (22/12) lalu bersama KPU. Ada juga televisi nasional, Kompas TV dan B Universe.