Pemprov DKI Sebar Pompa Air dan Ribuan Pasukan Biru untuk Mengantisipasi Banjir

Antar Daerah1857 views

Inionline.id – Sebagai langkah untuk mengantisipasi bencana banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiagakan satuan tugas (satgas) dan pompa air sebanyak 1.135 unit.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir yang merendam beberapa wilayah di Jakarta berasal dari luapan air Kali Ciliwung.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mencatat Peilschaal Depok yang berada di Kali Ciliwung menunjukkan status bahaya dengan tinggi muka air (TMA) di angka 356 cm pada Rabu (29/11) pukul 00.00 WIB.

Plt. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum, mengatakan debit air tersebut menjadi kiriman air yang menggenangi sebagian wilayah Jakarta. Namun, luapan air dapat dipompa ketika debit air di kali sudah berangsur surut.

“Penanganan genangan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta adalah dilakukan penyiagaan satgas di lapangan dan operasional pompa, baik stasioner maupun pompa mobile,” kata Ika dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11).

Dinas SDA DKI Jakarta meningkatkan koordinasi dengan BPBD DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, para wali kota, camat, lurah, hingga RT/RW untuk penanganan banjir.

Ika menyebutkan sarana dan prasarana penanganan banjir yang disiagakan Dinas SDA DKI Jakarta yakni pompa stasioner sebanyak 578 unit di 202 lokasi, alat berat sebanyak 251 unit, pompa mobile sebanyak 557 unit, pintu air sebanyak 845 unit di 589 lokasi, dan pasukan biru sebanyak 4.189 personel.

Dinas SDA DKI Jakarta juga telah melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta.

“Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana,” ujarnya.

Tak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga mengecek sarana-prasarana penanggulangan banjir, meliputi tenda, perahu, ring buoys, jaket, dan pelampung.

Para personel juga melakukan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir serta beberapa kelurahan yang berpotensi rawan banjir.