Mulai 2024 BI-Korea Selatan Sepakat Tinggalkan Dolar AS

Headline, Nasional557 views

Inionline.id – Mulai 2024 Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea (BOK) sepakat mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi keuangan dan ekonomi (Local Currency Transaction/LCT).

Kesepakatan itu dicapai di sela-sela High Level Meeting BI-BOK pada Minggu (10/12) kemarin.

Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama penggunaan mata uang lokal kedua bank sentral yang disepakati pada Mei 2023.

BI dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta menyebut sebagai langkah awal implementasi kesepakatan ini, mereka dan BOK sepakat untuk menyusun sebuah framework LCT dalam suatu Operational Guidelines.

Framework LCT ini nantinya akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara di area perdagangan. Dengan fasilitasi itu, BI berharap eksposur risiko nilai tukar dan biaya bagi pelaku usaha dan pengguna lainnya bisa ditekan.

Pasalnya, dengan kesepakatan itu, perbankan di Indonesia dan Korea dapat melakukan kuotasi nilai tukar secara langsung.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada kesempatan tersebut bangga akhirnya bisa mencapai kesepakatan dan inisiatif itu dengan BOK.

“Melalui implementasi kerangka kerja sama LCT ini, perdagangan antarnegara dapat menggunakan kuotasi nilai tukar secara langsung yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) sehingga memberikan opsi bagi dunia usaha dalam melakukan transaksi perdagangan dan meningkatkan efisiensi transaksi. Penggunaan mata uang lokal yang luas akan memperkuat stabilitas makroekonomi. Kolaborasi ini akan memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Korea dan Indonesia,” katanya.

Senada Gubernur Bank of Korea RHEE cukup senang dengan kerja sama ini. Terlebih, Korea memandang  Indonesia dengan wilayah dan populasi yang besar, memegang peranan penting dalam rantai pasok global sektor-sektor maju seperti baterai dan kendaraan listrik yang menjadi perhatian negaranya.

Terlebih katanya, minat bisnis Korea di Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan.

“Dengan latar belakang ini, penerapan kerangka LCT yang mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap pembangunan ekonomi melalui peningkatan perdagangan bilateral dan pemanfaatan mata uang lokal kedua negara,” katanya.