Berikut ini 7 Tanda Diet Berhasil, Tak Harus Selalu Cek Timbangan

Kesehatan857 views

Inionline.id – Tanda diet berhasil ternyata tak harus soal angka timbangan. Ada beberapa tanda yang sebenarnya sudah menunjukkan bahwa upaya menurunkan berat badan dan hidup sehat berhasil.

Selama menjalankan diet, kebanyakan orang bertanya-tanya apa dietnya berhasil.

Pun banyak pula yang menerapkan cara kurang sehat misal, bertanya pada pasangan apa sudah terlihat lebih kurus atau membandingkan diri dengan teman saat melihat unggahan foto bersama.

Ada cara-cara positif untuk mengetahui apa diet Anda berhasil. Mengukur berat badan dengan timbangan memang cara yang cepat tapi lebih cenderung bikin sedih daripada semangat.

Tanda diet berhasil

Tanpa harus pakai timbangan, berikut tanda-tanda diet Anda berhasil.

1. Menikmati makanan

Upaya diet bisa dikatakan berhasil saat Anda menikmati makanan sehat yang disukai. Anda memang sedang menjalani diet menurunkan berat badan, tapi bukan berarti ini menjauhkan Anda dari makanan yang disukai.

Para peneliti melihat perilaku makan orang yang dietnya berhasil dan yang tidak. Pelaku diet yang tidak berhasil memikirkan makanan untuk menurunkan berat badan. Mereka fokus pada makanan yang rasanya tidak disukai.

Sementara itu orang yang dietnya berhasil, pertama memikirkan makanan ‘diet’ yang disukai. Riset yang diterbitkan di jurnal Psychology & Marketing ini menunjukkan orang yang dietnya berhasil membuat rencana diet yang memotivasi dengan memasukkan apa yang disukai.

2. Coba baju favorit

Ahli diet Laura Cipullo tidak menyukai timbangan berat badan apalagi digunakan untuk mengukur berat badan orang yang sedang berjuang dengan gangguan makan.

Berat badan, kata dia, sangat fluktuatif dari jam ke jam sehingga pengukuran bisa membingungkan dan menyesatkan.

“Anda bisa mulai mendasarkan harga diri Anda pada angka-angka di timbangan. Itu bisa memicu perasaan bersalah,” kata Cipullo seperti dikutip dari Eat This, Not That!.

Lebih baik, cek dengan baju-baju kesayangan. Kesesuaian tubuh dengan baju Anda bisa menunjukkan keberhasilan diet.

3. Tubuh berenergi di jam 3 sore

Biasanya, tubuh terasa lemas saat masuk jam 3 sore. Namun ini tidak akan terjadi kalau Anda mengisi tubuh dengan makanan yang tepat pada interval yang tepat.

Tubuh bisa memiliki energi yang konsisten saat mengonsumsi makanan dengan pelepasan glukosa bertahap. Hal ini hanya bisa didapat dari karbohidrat ‘baik’ dari gandum utuh, buah potong dan sayuran. Protein pun bisa membantu mengatur gula darah.

4. Tidur lebih baik

Makanan memengaruhi hormon dan memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur nyenyak sepanjang malam. Melansir dari GQ India, jika pola makan yang Anda terapkan lama-kelamaan membuat tidur lebih baik, maka ini bisa dibilang sebuah kemenangan besar.

Tidur nyenyak bisa jadi tanda diet berhasil. Tidur merupakan salah satu elemen penting dalam penurunan berat badan.

Riset menunjukkan orang yang tidur nyenyak dan berkualitas selama lebih dari 7 jam, mampu meningkatkan kesuksesan penurunan berat badan hingga 33 persen.

5. Olahraga optimal

Program diet dilengkapi dengan olahraga. Konsumsi makanan yang sehat membuat tubuh mampu berolahraga dengan optimal.

Olahraga yang optimal akan menaikkan mood, membangun kekuatan otot dan tulang dan membantu membakar lebih banyak lemak.

6. Lebih banyak minum air putih

Rasa lapar kadang tidak harus diikuti dengan makan. Kadang rasa lapar hanya rasa haus yang terselubung sehingga Anda perlu asupan cairan yang tidak memasok kalori ke tubuh.

Air putih pun pilihan yang tepat. Saat Anda lebih banyak minum air putih ketimbang jenis cairan lain, diet bisa dianggap berhasil.

Diet memang berfokus pada penurunan berat badan. Namun sebenarnya yang tak kalah penting adalah membangun kebiasaan atau pola hidup sehat.

7. Konsumsi lemak tanpa rasa bersalah

Tanda diet berhasil saat Anda mampu melunturkan mitos. Salah satu mitos yang populer adalah ‘eat fat makes you fat’. Makan lemak bikin gemuk.

Justru konsumsi lemak dalam jumlah tepat ampuh melawan makan berlebihan karena mengenyangkan. Riset membuktikan orang yang minum susu full fat mengalami insiden diabetes paling rendah. Justru yang insiden diabetesnya tinggi pada orang yang minum susu rendah lemak.