Warga Mengaku Sulit Tidur, Gunung Anak Krakatau 4 Kali Erupsi

Antar Daerah957 views

Inionline.id – Sejak Senin pagi hingga siang Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus atau mengalami erupsi sebanyak empat kali (27/11). Letusan pertama terjadi pukul 08.17 wib, dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 200 meter.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat laut. Erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm selama 8 detik dan terdengar suara dentuman.

Mengutip Magma Indonesia, aplikasi resmi milik PVMBG, Kementrian ESDM, letusan kedua terjadi pukul 09.23 Wib dengan ketinggian 500 meter dari atas puncak. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 73 mm selama 10 detik dan terdengar suara dentuman.

Selang delapan menit, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi untuk ketiga kalinya dengan semburan abu vulkaniknya mencapai 1.000 meter dari atas puncak. Letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum nya 79 mm selama 39 detik.

“Terdengar suara dentuman dan mengakibatkan kaca bergetar,” tulis PVMBG.

Salah satu warga desa Pulau Sebesi yang berdekatan dengan gunung anak Krakatau Udi, mengatakan dirinya bersama warga sekitar merasa panik dengan suara dentuman dari erupsi gunung anak Krakatau.

“Iya dari semalam kita masyarakat desa Pulau Sebesi itu tidak bisa tidur, suara dentuman gemuruhnya keras seperti suara gemuruh petir, dan suaranya itu bikin warga panik,” kata Udi mengutip Antara.

Letusan GAK keempat kembali terjadi pukul 11.43 Wib terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 77 mm selama 1 menit 26 detik.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada di Level III atau Siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius 5 kilometer (km).

Sehari sebelumnya, Minggu (26/11) Gunung anak krakatau alami empat kali letusan dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.000 meter di atas puncak.