Bandung, Inionline.id – Kick off gerakan ketahanan pangan nasional yang dilakukan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin didampingi PJ Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin pada 1 November 2023 kemarin mendapat komentar dari anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin.
Gerakan tersebut dinilai Mochamad Ichsan terlambat namun dirinya memastikan tidak apriori terhadap gerakan tersebut dan memberikan apresiasinya.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor ini juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung gerakan tersebut dengan mengaktifkan kembali lahan-lahan tidur milik Pemprov.
“Sebetulnya lahan tidur yang dimiliki Pemprov itu sangat banyak dan ini mungkin catatan juga dari Gubernur, kemarin jadi kalau ada inisiasi menanam jagung, kalau disebut terlambat, iya terlambat tapi kita juga priori, kita apresiasi,” ujarnya.
Politisi PKS ini menambahkan, bagaimanapun daerah tidur atau lahan tidur itu menjadi bentuk ketidakbermanfaatan yang sesungguhnya bisa dimanfaatkan oleh Pemprov.
“Masyarakat sekarang itu untuk usaha bangun itu perlu lahan sementara lahan yang ada tidak difasilitasi. Maka ada pola kerjasama, bentuknya tidak bisa dengan perorangan harus kelompok petani,” kata Ichsan.
“Kerjasama tersebut bisa dengan Pemerintah Desa (Pemdes) memfasilitasi tanah-tanah lahan tidur tersebut, karena masukannya sudah sejak lama, komisi II sudah berkali-kali itu mendorong agar lahan-lahan tidur itu dapat perhatian dari pemerintah,” lanjut Ichsan.
Dirinya juga menjelaskan bahwa lahan-lahan tidur milik Pemprov Juga terdiri dari berbagai tipe lahan.
“Lahan tidur itu jelas-jelas, tipenya ada untuk tanaman perhutanan, ada tanah untuk hortikultura kalau di hutan tidak sembarangan, masa di hutan harus ditanam hortikultura, pohon jambu, misalnya pohon mangga, bukan tipenya, harus tanaman versi kehutanan, karet misalnya itu ada peruntukannya, maka kita mengapresiasi, walaupun itu terlambat,” pungkasnya, Senin (06/11/2023).
