Soal Predikat Jakarta Kota Ramah Sepeda Dicabut, Pemprov DKI Buka Suara

Antar Daerah1057 views

Inionline.id – Terkait pencabutan predikat Jakarta Kota Ramah Sepeda oleh komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia, Pemprov DKI Jakarta buka suara.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penghargaan itu diberikan pada 2021 silam lantaran B2W Indonesia menilai Jakarta telah memenuhi kriteria salah satunya soal penambahan jalur sepeda.

Setelah memenuhi target pembangunan jalur sepeda, Pemprov DKI Jakarta tak bisa melakukan penambahan secara terus menerus tanpa adanya perencanaan yang jelas.

“Ditambah tetap kemudian kita melihat oh target sudah terpenuhi, maka yang dilakukan sekarang adalah mempertahankan agar jalur sepeda itu tetap baik dalam kondisi baik, dan memperhatikan aspek tadi, kenyamanan, keamanan,” kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/11).

Komunitas pesepeda termasuk B2W Indonesia dilibatkan dalam menyusun rencana penambahan jalur sepeda. Pembangunan sepanjang 500 kilometer jalur sepeda disepakati dan ditargetkan rampung pada 2026.

“Sampai saat ini sekarang tentu pada saat kita menyusun rencana jalur sepeda seluruh NGO dilibatkan termasuk teman-teman B2W, teman-teman IPDP semuanya masuk perencanaan itu,” ucap Syafrin.

“Kemudian ditetapkan 2026 adalah 500 sekian (kilometer jalur sepeda) maka disusun staging penyusunan pencapaiannya, tidak langsung tahun ini 500 sampai dengan 2026,” sambungnya.

Syafrin menegaskan Pemprov DKI Jakarta terus mendukung penyediaan jalur sepeda yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Komitmen itu dibuktikan dengan pembangunan jalur sepeda sepanjang 301,084 kilometer pada 2012 hingga 2022. Jumlah tersebut telah melampaui target Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 sepanjang 252,1 kilometer dan Instruksi Sekda Nomor 88 Tahun 2021 mengenai pembangunan lajur sepeda sepanjang 298 km.

“Komitmen dukungan penyediaan lajur sepeda tetap akan kami lanjutkan. Di tahun 2023 ini dilakukan pembangunan lajur sepeda sepanjang 13,11 km di tiga kawasan yaitu Kawasan Blok M, Kawasan Barito dan Kawasan Tebet,” ujarnya.

Total jaringan jalur sepeda yang telah dibangun yakni sepanjang 314,196 kilometer sejak 2012 hingga 2023. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengawasan dan perawatan fasilitas jalur sepeda untuk memastikan keamanan dan keselamatan pesepeda. Salah satunya dengan mengganti stick cone jalur sepeda yang mengalami kerusakan dengan paku jalan solar cell.

Kemudian, melakukan pemeliharaan secara bertahap jalur sepeda yang telah dibangun hingga 2026 mendatang. Adapun rinciannya yakni 19 ruas jalan pada 2024, 43 ruas jalan pada 2025, dan 34 ruas jalan pada 2026.

“Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga lajur sepeda tetap aman dan nyaman digunakan. Hal itu dilakukan sebagai komitmen menjadikan Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan, ramah pesepeda, serta mampu bersaing menjadi kota global,” pungkasnya.

Sebelumnya, B2W Indonesia mencabut predikat Kota Ramah Sepeda untuk wilayah DKI Jakarta yang diberikan pada 2021 silam. Pencabutan predikat Kota Ramah Sepeda untuk Jakarta merupakan hasil evaluasi selama satu tahun terakhir.

Berdasarkan hasil evaluasi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono justru menggusur kebijakan-kebijakan sebelumnya dan banyak langkah-langkah yang bertolak belakang dengan semangat penghargaan tersebut.