Soal Janji Pendidikan, Capres Cawapres Diminta Tak Cuma Gimmick

Pendidikan957 views

Inionline.id – Sekretarius Umum AP3SI (Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia), Rakhmat Hidayat, meminta calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tak cuma gimmick soal janji di bidang pendidikan. Dia menyebut capres cawapres mesti memastikan janjinya dijalankan ketika terpilih.

“Capres dan cawapres penting untuk memastikan janji pendidikan untuk membangun manusia Indonesia tidak hanya berupa jargon perubahan atau keberlanjutan maupun gimmick politik semata, tetapi perlu ditindaklanjuti,” kata Rakhmat dalam diskusi Membedah Visi Misi Pendidikan dari Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 November 2023.

Dia menyebut janji itu mesti ditindaklanjuti dengan upaya konkret, evaluasi berkala, kesiapan anggaran, pemerataan dan kesetaraan, serta keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan. Hal itu sebagai alat utama menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, berkeadilan, dan mampu bersaing secara global.

Rakhmat juga mengajak pemilih tetap kritis. Dia meminta pemilih tak langsung tergiur dengan janji-janji capres cawapres.

“Pemilih harus tetap kritis dan tidak boleh terjebak pada gimmick politik terkait dengan visi misi di bidang pendidikan,” ujar dia.

Rakhmat menyebut setiap yang disampaikan harus ditelaah kritis oleh masyarakat. Kelompok terdidik juga harus berperan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar dapat melihat secara kritis mengenai isu pendidikan yang disampaikan capres dan cawapres.

Dia juga berharap pemisahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dipertimbangkan kembali. Mengingat, beban tugas urusan pendidikan dan kebudayaan amat berat dari jenjang PAUD sampai perguruan tinggi.