Sandiaga Uno Menyebut Pilpres 2024 Masyarakat Tak Ingin Kampanye Gimmick

Berita857 views

Inionline.id – Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sandiaga Uno, menilai di Pilpres 2024 ini masyarakat Indonesia tak lagi menginginkan capres-cawapres yang berkampanye dengan gimmick.

Sandiaga menyebut dirinya sejak tahun 2017 telah menjadi pelopor dalam berkampanye menggunakan pendekatan tertentu (gimmick) untuk menarik perhatian pemilih.

“Saya ini salah satu pioneer memulai kampanye yang menarik dengan political marketing dimulai di 2017, tapi 2024 ini masyarakat menginginkan bukan gimmick,” kata Sandiaga di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin, (27/11) malam.

Alih-alih berkampanye dengan gimmick, Sandiaga menilai masyarakat terutama anak muda hari ini cenderung menyukai kampanye yang menjual gagasan dan solusi atas permasalahan yang terjadi.

“Tapi mereka menginginkan terutama yang muda-muda solusi gagasan agar ekonomi untuk kehidupan mereka sehari-hari itu lebih baik,” ujar Sandi.

“Lapangan pekerjaan yang lebih terbuka maupun juga harga-harga bahan pokok,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ketua Bappilu PPP itu justru menunggu kampanye yang disampaikan dengan penjelasan yang tidak rumit dan menggunakan bahasa yang sederhana.

“Jadi bagaimana sebuah kebijakan itu bisa diartikulasikan dengan baik dengan bahasa yang sederhana itu yang ditunggu oleh para pemilih muda,” jelas Sandi.

Sebelumnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggunakan gimmick gemoy dalam kontestasi Pilpres 2024.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengklaim gimmick tersebut lahir tanpa disengaja di kalangan pemilih muda mereka.

“Kita harus ingat, yang gemoy, yang sekarang menjadi perhatian para anak muda itu tumbuh secara organik lho. Bukan kami yang bikin ide gemoy, bukan,” kata Rosan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).