Presiden Jokowi Menyebut Generasi Milenial dan Z Calon Pemimpin Masa Depan

Berita1057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo menyebut generasi milenial dan Gen Z adalah calon pemimpin Indonesia di masa depan.

Jokowi mengatakan Indonesia akan mengalami bonus demografi. Sebanyak 68 persen dari masyarakat Indonesia tahun 2030 adalah orang berusia produktif.

“Generasi milenial dan generasi Z merupakan calon pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat memberi warna dan lompatan menuju Indonesia maju yang berkemajuan,” kata Jokowi melalui rekaman video yang diputar di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2023, Jumat (24/11).

Dia menyarankan milenial dan Gen Z agar mempersiapkan diri. Jokowi berkata generasi muda harus meningkatkan kapasitas, meningkatkan keahlian, serta meningkatkan mentalitas pejuang.

Jokowi ingin generasi muda tak mudah menyerah dan berbudi pekerti luhur. Ia berharap generasi masa depan Indonesia menjadi bagian dari talenta-talenta global.

“Saya berharap seluruh generasi milenial dan generasi Z dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi berkali-kali bicara soal peran generasi muda untuk menentukan arah bangsa. Dia selalu mengingatkan soal bonus demografi yang akan diterima Indonesia mulai 2030.

Dia percaya Indonesia mampu menjadi negara maju bila bisa memanfaatkan hal ini. Oleh karena itu, Jokowi berkata masyarakat harus hati-hati dalam memilih pemimpin berikutnya. Jokowi menyebut Indonesia punya waktu 13 tahun untuk melompat jadi negara maju.

“Jadi, hati-hati memilih pemimpin kita,” ujar Jokowi di Hotel Kempinski, Jakarta pada Senin (31/7).

Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Gibran merupakan peserta pilpres paling muda. Saat ini usianya masih berusia 36 tahun. Dia merupakan satu-satunya peserta Pilpres 2024 yang masuk kategori generasi milenial, kelompok yang lahir tahun 1981-1996.

Gibran bisa maju sebagai cawapres berkat putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat capres-cawapres. Saat itu Anwar Usman yang merupakan paman Gibran, masih menjabat Ketua MK. Namun kini Anwar telah dipecat dari jabatannya karena terbukti melakukan pelanggaran etik berat.