Inionline.id – Manchester United menelan sembilan kekalahan di semua ajang awal musim ini. Hasil negatif ini dikaitkan dengan sejarah kelam klub saat terdegradasi dari Liga Inggris.
Man Utd dipaksa menyerah 3-4 saat melawat ke markas FC Copenhagen pada matchday keempat Liga Champions, Kamis (9/11).
Setan Merah sebenarnya unggul dua gol lebih dulu berkat dua gol Rasmus Hojlund. Namun, Copenhagen berhasil menyamakan kedudukan 2-2 di pengujung babak pertama lewat gol Mohamed Elyounoussi dan penalti Diogo Goncalves.
Bruno Fernandes sempat membawa Man Utd kembali unggul 3-2 di pertengahan babak kedua. Namun, tuan rumah mampu membalikkan skor jadi 4-3 melalui gol-gol Lukas Lerager dan Roony Bardghji.
Ini menjadi kekalahan kesembilan MU di berbagai kompetisi. Namun, hasil negatif ini bisa jadi pertanda keterpurukan Red Devils.
Opta melansir, kekalahan kesembilan dari 17 laga pembuka musim ini baru kali pertama terjadi sejak 1973/1974. Tepat di tahun tersebut Man Utd terdegradasi.
MU dipaksa turun kasta setelah kalah dari rival sekota, Manchester City, dan gol yang membuat lawan menang dicetak mantan pemain United, Denis Law.
Di musim tersebut MU mengakhiri kiprah mereka dengan menempati posisi ke-21 dari 22 tim peserta Divisi Utama. Tim yang bermarkas di Old Trafford terdegradasi bersama Southampton dan Norwich City.
Sejarah kelam di tahun 1974 memang tak bisa disamakan dengan kondisi MU saat ini. Namun, bukan tak mungkin United bakal terjun bebas usai menelan rentetan hasil negatif di berbagai ajang.
Man Utd saat ini berada di posisi kedelapan klasemen sementara Liga Inggris. Skuad arahan Erik ten Hag hanya mampu mengoleksi 18 poin dari 11 pertandingan. MU tertinggal sembilan angka dari Man City yang berada di puncak.
