Ini 5 Fakta Gelang Xyloband Konser Coldplay

Inionline.id – Bagi Anda yang kemarin sempat menonton Coldplay di GBK, tentu sudah tidak asing dengan gelang Xyloband. Di samping bahannya yang diklaim bisa didaur ulang, masih ada banyak fakta gelang Xyloband konser Coldplay yang mungkin belum Anda tahu.

Fakta Gelang Xyloband Konser Coldplay

Setiap menyaksikan konser Coldplay, Anda akan mendapatkan sebuah gelang yang disebut Xyloband. Gelang ini nantinya bisa menyala sesuai beat lagu yang dimainkan.

Namun, perlu diingat bahwa gelang ini harus dikembalikan karena akan dipakai untuk konser Coldplay di tempat lainnya. Simak informasi berikut untuk tahu fakta lengkap tentang gelang Xyloband.

1. Dilengkapi LED

Gelang ini telah dilengkapi dengan pemancar cahaya (LED) sekaligus penerima frekuensi radio. Dengan begitu, Xyloband bisa menciptakan efek visual yang keren saat Coldplay tampil.

LED telah diprogram untuk menyala sesuai beat lagu. LED Xyloband akan membuat pola lampu kilat dengan warna yang beragam. Gelang ini bisa memiliki daya jangka hingga 400 meter dan baterai yang tahan hingga 18 jam.

Penonton konser Coldplay menunjukkan stiker saat akan memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

2. Gelang harus dikembalikan

Satu hal yang penting untuk diingat jika Anda ingin menonton Coldplay adalah mengembalikan kembali gelang Xyloband setelah konser selesai.

Uniknya lagi, Coldplay akan menampilkan tiga peringkat teratas, kota mana saja yang mengembalikan Xyloband paling banyak di konsernya.

Sejauh ini, Tokyo menempati kedudukan pertama dengan pengembalian Xyloband 97%, dilanjutkan dengan Copenhagen 96%, dan Buenos Aires 94%.

3. Terbuat dari bahan daur ulang

Tak hanya canggih, Xyloband juga ramah lingkungan karena terbuat dari bahan hasil daur ulang.

Gelang ini dibuat dari plastik nabati yang berasal dari tebu. Bahan baku gelang ini telah berada di dalam pengawasan “Kode Etik Pemasok” sehingga memang bisa digunakan berulang. Bahan gelang ini juga tidak berdampak pada deforestasi atau pemindahan pasokan makanan.

4. Xyloband dibuat oleh seorang penggemar Coldplay

Siapa sangka jika gelang ini justru berasal dari penggemar Coldplay itu sendiri. Jason Regler adalah pencipta Xyloband sekaligus penggemar Coldplay.

Ia sendiri mengaku mendapat inspirasi setelah menonton konser Coldplay di Festival Glastonbury pada tahun 2005 lalu. Ia mendapat ide dari lirik “lights will guide you home” di lagu Fix You.

5. Indonesia kembalikan 77% gelang Xyloband

Melalui siaran pers resmi, PK Entertainment dan TEM Presents selaku promotor yang membawa Coldplay konser di Indonesia pada 15 November 2023 lalu menyebutkan bahwa persentase pengembalian Xyloband adalah 77 persen.

Dengan begitu, saat ini Indonesia belum termasuk dalam tiga wilayah terbesar yang mengembalikan Xyloband. Di media sosial justru banyak yang mengaku membawa gelang itu pulang.

Demikian beberapa fakta gelang Xyloband konser Coldplay yang seharusnya dikembalikan oleh para penonton selepas pertunjukkan musik ini selesai.