Inionline.id – Di tengah gempuran El Nino Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan stok pupuk subsidi aman.
“Pupuk itu sebetulnya kita tersedia barangnya. Tinggal penggunaan dari pupuk subsidi, distribusinya sampai mana. Tentu pemerintah akan lihat, terutama dalam situasi saat ini,” kata Airlangga usai menghadiri Rakernas Reforma Agraria di Sheraton Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (31/10).
“Di situasi El Nino kami berharap musim kering ini lebih singkat, mudah-mudahan November dan Desember (2023) hujan sudah bisa turun,” sambungnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyoroti soal kekeringan di 7 provinsi Indonesia. Jokowi meminta ratusan penjabat kepala daerah membuka mata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim ini.
Ia meminta para pj gubernur hingga bupati/wali kota turun langsung ke pasar mengecek stok beras dan bahan pokok lainnya. Jokowi juga mewanti-wanti para kepala daerah agar tak terjebak dengan urusan administrasi saja.
“Kita di 7 provinsi kena Super El Nino, produksi (beras) turun. Inilah yang harus semuanya waspada dan tidak menganggap situasi ini biasa-biasa saja. Saya cek terakhir beras sudah naik 19,8 persen year to date (ytd) atau 2,5 persen month to date (mtd), hati-hati,” tutur Jokowi kepada ratusan pj kepala daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Selain itu, Jokowi memperbolehkan pemerintah daerah memakai dana belanja tidak terduga (BTT) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga pangan.
Berdasarkan data termutakhir yang dipegangnya, inflasi di tingkat provinsi sudah mencapai di level 1,1 persen-3,5 persen, kabupaten 1,1 persen hingga 5,2 persen, dan kota di rentang 1,1 persen-4,2 persen. Jokowi berpesan agar pemerintah kabupaten dan kota hati-hati mengingat tingkat inflasinya sudah di atas 4 persen.
