Inionline.id – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan tidak akan ada reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
Ari berkata belum ada rencana perombakan kabinet. Dia memastikan dokumen daftar menteri terkena reshuffle yang beredar kemarin adalah hoaks.
“Dalam waktu dekat, Pak Mensesneg sudah menyampaikan tidak ada kabar untuk reshuffle,” kata Ari di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (23/11).
Meski begitu, pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap kerja setiap menteri. Ari berkata urusan pengangkatan ataupun pemberhentian menteri adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Ari menyesalkan penyebaran hoaks tentang reshuffle kabinet menjelang Pilpres 2024. Dia meminta masyarakat lebih bijak sebelum mempercayai kabar yang beredar.
Dia berkata hoaks mewarnai proses politik dalam beberapa tahun terakhir. Ari menduga penyebaran hoaks seperti draf reshuffle palsu masih berpotensi terjadi kembali.
“Tentu Hal seperti itu keniscayaan yang muncul ya. Hoaks itu saya kira bukan fenomena yang hari ini saja sudah terjadi dalam era post truth,” ucapnya.
Ia melanjutkan, “Kita melakukan literasi pada masyarakat, edukasi supaya masyarakat tidak selalu percaya dengan model-model kampanye, black campaign, atau bahkan menggunakan berbagai macam ujaran kebencian, fitnah dan lain-lain itu sebagai media untuk mobilisasi dukungan.”
Sebelumnya, kabar reshuffle kabinet kembali beredar setelah hubungan Jokowi dengan PDIP memanas. Di tengah kabar itu, beredar daftar nama 13 menteri yang bakal di-reshuffle.
Sebagian dari daftar itu adalah menteri PDIP, seperti Mensos Tri Rismaharini dan Kepala BIN Budi Gunawan. Daftar itu dilengkapi logo Kementerian Sekretariat Negara sekaligus tanda tangan Mensesneg Pratikno. Namun, Pratikno membantah kabar tersebut.
“Hoax. Ini menunjukkan banyaknya hoax yang harus diwaspadai,” ucap Pratikno lewat pesan singkat, Rabu (22/11).
