Soal 11 Warga Papua Meninggal Diduga Kelaparan, Muhadjir Buka Suara

Berita557 views

Inionline.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy buka suara terkait kabar bencana kelaparan hingga menewaskan 11 orang di Yahukimo, Papua Pegunungan.

Muhadjir mengaku masih mengumpulkan informasi terkait itu, termasuk dengan menghubungi Bupati Yahukimo Didimus Yahuli. Jika informasi tersebut benar, maka pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan kementrian terkait.

“Saya baru kontak dengan bupati Yahukimo, belum ada laporan resmi mengenai kejadian meninggalnya 11 orang karena kelaparan tersebut,” kata Muhadjir, Senin (23/10).

“Sedang kita kumpulkan informasi. Apabila benar segera kita adakan rapat tingkat menteri,” imbuhnya.

Muhadjir menyampaikan sejauh ini pemerintah kabupaten (pemkab) Yahukimo telah mengirim kebutuhan pangan sebagai langkah antisipasi terjadi bencana kelaparan di sana.

“Dalam kaitannya dengan kemungkinan kekurangan bahan pangan, Pemkab Yahukimo sudah mengirim beras dan bahan pangan yang lain,” tuturnya.

Muhadjir juga mengaku Kemenko PMK mempunyai langkah antisipasi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Antisipasi itu dikerjakan oleh beberapa kementerian.

Dia berharap langkah tersebut dapat menekan potensi keberulangan ada warga meninggal karena kelaparan.

“Untuk jangka pendek, BNPB membangun gudang penyimpanan pangan, Kemensos membangun Lumbung Sosial,” ujar Muhadjir.

“Untuk jangka panjang, mengganti varietas tanaman pangan yang lebih mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca ekstrem,” imbuhnya.

Sebelumnya, enam orang juga dinyatakan meninggal dunia karena kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Presiden RI Joko Widodo menyoroti kejadian itu. Dia mengatakan musim salju di beberapa distrik membuat tanaman mati.

Jokowi pun memerintahkan pembenahan infrastruktur setelah enam orang warga mati kelaparan di Papua.