Inionline.id – PT Aspex Kumbong yang bergerak dalam bidang Industri Kertas telah menyetujui untuk kembali menggunakan energi listrik dari PLN sebesar 15 MW melalui program Progressive Captive Power Acquisition (PCPA) untuk periode 01 Oktober 2023 – 01 Oktober 2024 dengan potensi kWh akuisisi sebesar 4 juta per bulan atau 48 juta kWh selama setahun.
Penandatanganan Berita Acara Progressive Captive Power Acquisition (PCPA) dilakukan antara General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Barat, Susiana Mutia, dengan General Manager PT Aspex Kumbong, Mr. Chan Ho Jung, pada Rabu, 25 Oktober 2023. Kegiatan ini juga disaksikan langsung oleh Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero), Nayusrizal, secara daring.
Irwanto Wahyu Kusumo, Manager PLN UP3 Bogor, mengatakan bahwa PLN akan terus memberikan layanan terbaik bagi pelaku industri untuk meningkatkan hasil produksinya dan tentunya peningkatan pendapatannya.
“Kegiatan hari ini merupakan bukti dari kualitas pelayanan yang prima dari PLN untuk pelanggan industri di Jawa Barat, khususnya di wilayah Bogor. PLN tentu saja sangat siap mendukung pertumbuhan sektor industri.” jelasnya.
Di sisi lain, Susiana mengatakan, PLN mengaplikasikan Aspirasi Green dan Lean yaitu PLN memastikan pengadaan listrik yang bersih, handal dan efisien serta Aspirasi Customer Focused yang berarti PLN akan berupaya menjadi pilihan nomor satu untuk pelanggan dalam solusi energi.
“Kerjasama ini menjadi kebanggan tersendiri bagi kami untuk mengaplikasikan layanan Progressive Captive Power Acquisition (PCPA) dimana layanan berupa pemberian Insentif Tarif Tenaga Listrik (TTL) dan/atau Tambah Daya Sementara kepada Konsumen pemilik pembangkit tenaga listrik sendiri atau captive power dengan mengalihkan pemakaian tenaga listriknya ke PLN.” ujarnya.
Dengan diaplikasikannya layanan ini merupakan hal positif tidak hanya bagi PLN namun juga bagi pelanggan. Pelaku industri dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi, mengurangi faktor emisi karbon dan memberikan dukungan untuk penggunaan energi bersih.
