Imbas El Nino, BPS Proyeksi Produksi Beras RI Turun 650 Ribu Ton

Ekonomi1757 views

Inionline.id – Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksi produksi beras Indonesia turun 650 ribu ton pada akhir tahun ini imbas El Nino.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan produksi beras nasional sepanjang Januari sampai September 2023 mencapai 26,11 juta ton. Angka ini turun sebesar 0,06 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober sampai dengan Desember 2023 diperkirakan mencapai 4,78 juta ton.

Menurut Amalia, angka ini diperkirakan turun sebesar 590 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sekitar 10,92 persen.

“Dengan demikian, produksi beras 2023 diperkirakan sebesar 30,90 juta ton yang kira-kira turun sebesar 0,65 juta ton atau 2,05 persen dibandingkan tahun lalu,” ucap Amalia dalam konferensi pers, Senin (16/10).

Lebih lanjut, Amalia menuturkan kekeringan juga membuat luas panen padi RI pada September 2023 turun 3.968 hektare dibanding tahun lalu.

Penurunan terjadi di 13 provinsi. Adapun lima provinsi dengan penurunan luas panen tertinggi, yakni Sulawesi Selatan seluas 25,64 ribu hektare, Jawa Barat 17,87 ribu hektare, dan Jawa Tengah 10,77 ribu hektare.

Lalu, Banten seluas 7,83 ribu hektare dan Nusa Tenggara Timur 2,63 ribu hektare.

Amalia juga menyebut produksi pada pada September 2023 turun sebesar 49.863 ton gabah kering giling (GKG) dibanding tahun lalu.

Pihaknya pun memproyeksi luas panen padi terus turun hingga Desember 2023. Hal ini seiring dengan kondisi kekeringan berkepanjangan akibat El Nino.

“Penurunan ini diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah sentra produksi,” ucap Amalia.

Ia merinci potensi luas panen padi secara nasional pada Oktober 2023 turun 117,894 hektare dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, potensi luas panen padi secara nasional pada November 2023 turun 93.531 hektare dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Adapun potensi luas panen padi secara nasional pada Desember 2023 turun 11.317 hektare dibanding bulan yang sama tahun lalu.