Bekasi, Inionline.id – Berdasarkan rilis data BPBD Jawa Barat tanggal 13 Oktober 2023, Kota Bekasi masuk sebagai salah satu daerah baru yang teridentifikasi mengalami kekurangan air.
Fakta ini sangat disesalkan oleh anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kota Bekasi – Depok Asep Arwin Kotsara.
Dirinya menilai Pemdaprov Jawa Barat tidak memiliki Sistem penyediaan air minum (SPAM) yang standardnya bagus seperti negara luar.
“Jadi kalau dibilang solusi terbaik di negara-negara maju saat musim kemarau panjang tiba adalah SPAM,” ujarnya, Minggu (15/10/2023).
Politisi PKS ini mengambil sampel dari negara Jepang dimana sistem SPAM nya menghasilkan air yang langsung bisa diminum lewat kran.
“Pemerintah harusnya berpikir jangka panjang, fenomena kemarau panjang ini bukan pertama kalinya di Indonesia, siapkanlah SPAM yang berstandard internasional, pipeingnya yang bagus, jangan seperti sekarang, saya sering meneumakan galian pipa PDAM di jalan-jalan raya,” tandasnya.
Soal klaim Pemdaprov Jabar sudah mengirim air bersih mencapai 16.082.460 liter ke seluruh Jawa Barat, Asep Arwin menilai hal tersebut bukan solusi terbaik melainkan hanya penanganan yang sifatnya temporary.
