Amankan Masa Pemilu 2024, Polda Jateng Akan Kerahkan 22 Ribu Personel

Antar Daerah457 views

Inionline.id – Untuk pengamanan masa Pemilu 2024 Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bakal mengerahkan setidaknya 22 ribu personel gabungan dengan Kodam IV/Diponegoro.

Dia mengatakan memasuki masa pemilu, suhu politik boleh memanas, tapi jangan sampai ‘meledak’ mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Yang namanya Pemilu itu kan memilih sesuatu, boleh masyarakat boleh panas tapi jangan meledak. Karena nafas kita adalah persatuan dan kesatuan di atas segala-galanya,” ujar Luthfi usai menggelar Rapat Kordinasi Lintas Sektoral Jelang Pemilu di Semarang, Selasa (10/10).

Luthfi menjelaskan pihaknya juga telah membentuk Satgas Cooling System yang bertugas meredam suasana selama masa Pemilu agar tetap aman dan damai.

“Di kita sudah membentuk yang namanya Satgas Cooling System, tugasnya mendinginkan masyarakat kita yang lagi melaksanakan Pemilu,” ujar Luthfi.

“Di dalamnya terdapat Satgas Manajemen Media, Satgas Media Sosial dan Satgas Manajemen Kemitraan. Jadi ibaratnya kalau di kendaraan itu ada radiatornya panas, diberi radiator coolant untuk dingin,” imbuhnya.

Dia menerangkan puluhan ribu personel gabungan untuk masa Pemilu 2024, termasuk menjaga keamanan di 117.299 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Jateng nanti.

Sebelumnya Mabes Polri menyatakan telah kembali mengaktifkan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Kepala Operasi NCS Irjen Asep Edi Suheri mengatakan operasi tersebut resmi diaktifkan sejak 11 September 2023 didasari surat perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 25 Agustus 2023.

“Operasi tersebut bertujuan untuk meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang SARA, baik yang terjadi di tengah masyarakat maupun di ruang siber, dengan mengutamakan preemtif dan preventif,” ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (2/10).

Asep Edi mengatakan operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi perpecahan dan konflik di masyarakat akibat perbedaan dukungan dalam Pemilu 2024.

Kepolisian tidak akan melakukan tindakan penegakan hukum, melainkan mengedepankan upaya dialog dan komunikasi dalam menjalankan Operasi Nusantara Cooling System (NCS).

“Dalam operasi ini kami sampaikan bahwa tidak ada melakukan upaya penegakan hukum, jadi preemtif dan preventif,” tuturnya.

Nantinya, operasi tersebut akan terbagi menjadi 4 satuan tugas (Satgas) dan 8 Subsatgas. Keempat Satgas itu terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Humas, dan Satgas Ban Ops.