Transformasi Pendidikan Membutuhkan Waktu dan Sinergi Banyak Pihak

Pendidikan1057 views

Inionline.id – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menyebut Kurikulum Merdeka membawa transformasi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi satuan pendidikan melakukan inovasi guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, tranformasi itu dapat berjalan secara baik bila seluruh pihak berkolaborasi. Kolaborasi holistik dari seluruh stakeholders akan mempercepat transformasi pendidikan.

“Karena kita tahu transformasi pendidikan membutuhkan waktu dan upaya dari semua pihak yang bergerak secara sinergi,” ujar Nini, sapaan karib Anindito Aditomo, secara daring, Selasa, 26 September 2023.

Kurikulum Merdeka juga meliputi asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan penyederhanaan konten. Tujuan untuk menitikberatkan pada kemampuan dasar esensial seperti literasi dan numerasi.

“Kurikulum Merdeka memberi ruang inovasi bagi pemda dan satuan pendidikan untuk merancang program sesuai kondisi dan kebutuhannya,” ucap dia.

Nino mencontohkan penggunaan Rapor Pendidikan dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai wujud kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Di samping itu, juga sudah terjalin kerja sama yang baik antara dinas pendidikan dan sekolah yang melakukan kolaborasi.

“Mulai dari kolaborasi kegiatan yang melibatkan Taman Baca Masyarakat (TBM), Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), mitra pembangunan, dan pihak swasta. Ini yang akan memperkuat dan mendorong transformasi itu terjadi,” tutur dia.

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia.