Saat KTT ASEAN, Heru Budi Klaim Kualitas Udara di DKI Membaik

Berita557 views

Inionline.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim kualitas udara di Jakarta membaik saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43. Ia berharap hal ini bisa terus dipertahankan untuk jangka panjang.

“Alhamdulillah, yang pertama udara di Jakarta membaik. Tapi ini kan harus jangka panjang, bukan berarti udara hari ini membaik, terus persyaratan atau gedung-gedung tinggi tidak memiliki water mist,” kata Heru di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9), saat ditanya soal pembatasan selama gelaran KTT ASEAN.

Menurut dia, polusi udara masih mengintai Jakarta di masa akan datang. Heru memprediksi pada tahun depan masih ada ancaman musim kemarau yang sama seperti saat ini.

“Tapi tidak tahun depan. Masih ada lagi kita menghadapi musim kering yang sama,” tuturnya.

Sementara itu, menurut catatan CNNIndonesia.com, gelaran KTT ASEAN yang digelar sejak Selasa (5/9) hingga Kamis (7/9) tak berpengaruh signifikan terhadap kualitas udara di Jakarta.

Pada Rabu (6/9), berdasarkan data IQAir Rabu pagi saat puncak-puncak kemacetan terjadi di Jalan Gatot Subroto, kualitas udara Jakarta dilabeli ‘tidak sehat’ (unhealthy).

Rinciannya, pukul 07.00 WIB skor indeks kualitas udara (AQI) 152, 08.00 WIB skornya 156, 09.00 WIB 158, 10.00 WIB 161.

Per pukul 15.00 WIB, kualitas udara Jakarta masih ‘unhealthy’ dengan nilai AQI 156. Kadar polutan PM2.5 mencapai 66µg/m³ atau 13,2 kali di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sedangkan hari terakhir perhelatan KTT ASEANpun kualitas udara DKI Jakarta tak turun signifikan. AQI Jakarta masih masuk kategori tidak sehat dengan nilai 155 dengan kadar PM2.5; 63,2 µg/m³.