Inionline.id – Petinggi DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan jawaban dari lima pertanyaan Megawati Soekarnoputri ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di masa silam tidak menjadi syarat bagi Demokrat untuk berkoalisi di Pilpres 2024.
Lima pertanyaan itu sempat disampaikan politikus senior PDIP, Panda Nababan. Dia merupakan orang yang diutus Mega untuk mengajukan lima pertanyaan itu kepada SBY saat masih menjadi presiden.
“Saya belum pernah dengar kalau itu jadi syarat. Itu kan bertahun-tahun dulu Pak Panda ketemu Pak SBY,” kata dia, Kamis (14/9).
Deddy yang juga Sekretaris Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo mengatakan bahwa apa yang diucapkan Panda Nababan belum pernah dibicarakan di internal PDIP saat ini.
Mengenai koalisi, Deddy menyebut PDIP mengutamakan fondasi kerja sama antar partai yang dilandasi kesamaan tujuan. Pula, harus saling menghormati untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Fondasi untuk kerja sama politik ke depan tentunya harus ada kesamaan tujuan, mutual respect dan untuk kepentingan rakyat serta bangsa dan negara,” kata dia.
Sebelumnya, kader senior PDIP Panda Nababan menyebut ada lima pertanyaan dari Megawati Soekarnoputri yang belum pernah dijawab oleh Susilo Bambang Yudhoyono sejak dulu. Hal itu pula yang membuat hubungan mereka renggang.
Namun kini PDIP membuka pintu untuk Demokrat jika ingin bekerja sama menghadapi Pilpres 2024.
Demokrat tengah mencari mitra koalisi baru usai Anies Baswedan dan NasDem membentuk kerja sama baru dengan PKB. Demokrat merasa Anies dan NasDem melakukan pengkhianatan karena mengabaikan kesepakatan yang telah disepakati.
Demokrat lantas mencabut dukungan dari Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. SBY yakin Demokrat akan mendapat mitra koalisi yang lebih baik.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga memuji Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Menurutnya, dua tokoh tersebut lebih punya etika.
