Menag Menginstruksikan Belajar Matematika dengan Metode Gasing di Madrasah

Pendidikan857 views

Inionline.id – Kementerian Agama menggandeng Profesor di Bidang Matematika dan Fisikia, Yohanes Surya, untuk menerapkan model belajar berhitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk siswa madrasah. Hal ini dinilai menjadi solusi untuk pemerataan pembelajaran matematika.

“Saya rasa ini sangat bagus sekali untuk diterapkan di madrasah. Saya kira perlu segera diterapkan dan tak perlu menunggu lama lagi,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 20 September 2023.

Yaqut menilai metode ini bisa menjadi solusi bagi Kementerian Agama dalam penerapan pendidikan Matematika di madrasah yang lebih merata dan mengedepankan logika berpikir dibandingkan dengan hafalan.

“Kita mulai penerapannya di madrasah terlebih dahulu, Secara perlahan kita kembangkan pengajaran metode ini wilayah pondok pesantren,” tutur dia.

Yaqut menuturkan saat ini ada sekitar tiga juta anak madrasah sedang belajar di kelas 1-6 sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah. Dia berharap dengan banyaknya jumlah tersebut bisa menerapkan Metode Gasing selama satu tahun ke depan.

Gasing merupakan metode pembelajaran matematika yang digagas oleh Prof Yohanes dengan langkah-langkah dan metode yang gampang, asyik, dan menyenangkan. Yohanes Surya menjelaskan penerapan metode Gasing tidak hanya dimaksudkan untuk membuat anak pintar berhitung.

Paling penting, mengembangkan cara berpikir anak yang lebih mengedepankan logika, meningkatkan kecerdasan visual, serta mengubah karakternya. “Biasanya siswa yang sudah mempelajari matematika dengan metode Gasing, kepercayaan dirinya meningkat. Jadi, tidak ragu lagi dalam memecahkan masalah, terutama dalam berhitung,” ungkap dia.

Selain itu, kata dian, perkembangan siswa bisa dipantau. “Nanti monitoringnya bisa dengan games. Dari sini, data kita ambil. Nanti bisa langsung dipantau dan monitoring sejauh mana perkembangannya,” kata dia.

Dia mengatakan karena penerapan Gasing dengan metode bermain, banyak siswa bisa, bahkan betah seharian. “Bahkan tak sedikit siswa yang menangis saat masa pelatihan berakhir, itu saking membekasnya metode ini bagi mereka,” ungkap dia.

Pelathian Metode Gasing dinilai sangat efektif dan efisien, karena hanya memakan dua minggu untuk mengajarkan matematika kepada anak yang sama sekali tidak bisa matematika hingga jago matematika.

“Karena bagi saya tidak ada anak yang bodoh Pak, yang ada hanya anak yang belum berkesempatan mendapatkan pelatihan dengan metode yang baik,” tutur Yohanes.

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia.