Inionline.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto beda pendapat dengan polisi. Ia menilai penerapan tilang terhadap kendaraan tidak lolos dalam proses uji emisi efektif karena memberikan efek jera kepada masyarakat.
“Kalau kami sih, merasa bahwa itu efektif. Jadi itu merupakan efek jera dan itu pembelajaran pada masyarakat juga,” kata Asep di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/9).
Asep mengaku belum berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya soal pembatalan sanksi tilang uji emisi tersebut. Ia mengatakan DLH DKI Jakarta ingin tilang uji emisi tetap dilakukan.
Menurutnya, tilang bisa menyadarkan masyarakat untuk melakukan uji emisi terhadap kendaraan.
“Uji emisi itu sebenarnya merupakan sebuah kewajiban moral bagi seluruh warga Jakarta supaya memperbaiki kualitas lingkungan. Jadi kesadaran warga lah yang diharapkan lebih diutamakan untuk dapat berupaya bagaimana menanggulangi polusi ini dengan melakukan uji emisi walaupun tidak ada tilang,” ujarnya.
Polisi membatalkan penerapan sanksi tilang terhadap kendaraan yang tidak lolos dalam proses uji emisi karena dianggap tak efektif.
Irwasda Polda Metro Jaya sekaligus Kasatgas Pengendalian Polusi Udara Kombes Nurcholis menyebut sebagai gantinya para pengemudi yang kendaraannya tak lolos uji emisi diimbau untuk melakukan servis.
“Ternyata penilangan tidak efektif, maka setelah ada Satgas yang tidak lulus uji diimbau untuk diservis, dan kita berusaha komunikasi dengan dealer untuk membantu servis,” ujarnya.
