Dijerat Pasal Kelalaian Penabrak Tembok Tewaskan Anak SD Berwudu

Inionline.id – Polisi menetapkan pelajar SMP, MH (13), penabrak dinding dengan motor saat melakukan aksi freestyle hingga menewaskan siswa SD di Padang, GSA (8) yang tengah berwudu di balik tembok tersebut.

MH dijerat pasak kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

“Dugaan pasal yang kami sangkaan kepada MH adalah pasal 359 KUHP, di mana lalai mengakibatkan orang lain meninggal,” kata Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap, Rabu (20/9).

Dengan jeratan pasal itu, maka tersangka terancam pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

Sistem peradilan anak

Ferry menjelaskan MH masih berusia 13 tahun, sehingga akan diterapkan sistem peradilan anak.

“Pelaku adalah anak. Umurnya 13 tahun. Untuk masalah anak ada peradilan sendiri dia, peradilan anak yang diatur di undang-undang,” katanya

“Status sebagai tersangka, namun peradilan ini mengatur dia untuk dilindungi. Sementara sudah diamankan di Polres tapi dalam pengawasan orang tua,” imbuh kapolresta.

Ferry mengatakan MH diduga melakukan aksinya dengan sengaja untuk menabrak tembok. Sebelum menabrak tembok yang menewaskan korban, tersangka sudah terlebih dahulu memarkirkan kendaraannya.

“Dilakukan sengaja. Karena dia parkir dulu di situ. Dia mencoba jumping sehingga tidak bisa mengendalikan itu dan menabrak dinding tempat wudu. Di mana di belakang dinding tersebut ada anak yang menjadi korban itu sedang wudu. Jadi tertimpa dinding, mengakibatkan anak ini meninggal dunia,” katanya.

Sebelumnya diberitakan GSA tewas karena tertimpa tembok yang rubuh ditabrak motor saat sedang berwudu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Rekaman video kejadian nahas yang dialami GSA viral di media sosial. Dalam video berdurasi 59 detik itu, tampak GSA berlari kecil ke arah tempat wudu. Di situ, juga ada temannya yang sedang berwudu.

Lalu, di bagian atas, tampak dua pelajar SMP baru saja datang dengan sepeda motor mereka. Mereka turun dari sepeda motor dan sempat berbincang. Kemudian, dua rekan pelajar SMP lain datang menghampiri temannya itu dengan menggunakan sepeda motor lain.

Sesampai di lokasi, pelajar SMP yang baru datang itu tampak bercanda dengan temannya. Lalu, pengendara sepeda motor ugal-ugalan melakukan atraksi dengan sepeda motornya hingga menabrak tembok parkiran yang menyatu dengan tempat wudu.

Tembok tersebut pun roboh dan menimpa GSA. Teman Gian yang juga sedang berwudu selamat, ia langsung berlari. Sementara itu GSA tewas.