Inionline.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji akan menindak pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang ‘bandel’.
“Kita tetap mendukung untuk menjaga masyarakat, terutama masyarakat yang lemah. Namun, juga akan melakukan enforcement, terutama sesudah adanya program tax amnesty dan pengungkapan sukarela,” katanya di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/9)
“Kita juga akan terus memperbaiki dari sisi tata laksana pajak kita, termasuk melakukan tindakan tegas kepada aparat pajak yang tidak baik,” tegas Sri Mulyani.
Ani, sapaan akrabnya, membantah pendapatan negara dari pajak susut. Ia mengatakan penerimaan perpajakan hingga Agustus 2023 ini masih tumbuh 6,4 persen.
Namun, ia tak memungkiri bahwa penerimaan negara turun dari sisi kepabeanan dan cukai. Salah satu penyebabnya adalah program hilirisasi Presiden Joko Widodo yang membuat bea keluar merosot.
Terlepas dari itu, strategi lain yang akan dilakukan Ani demi menggenjot penerimaan perpajakan adalah memperbaiki sistem. Ia berharap sistem canggih perpajakan alias core tax system bisa rampung tahun depan.
“Jadi, kita tetap optimis namun waspada penerimaan pajak bisa tercapai,” tandasnya.
Sementara itu, target penerimaan perpajakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dipatok sebesar Rp2.309 triliun. Angka ini menyumbang sangat besar dalam target penerimaan negara tahun depan senilai Rp2.802 triliun.
