Dampak Banjir dan Longsor, 40 KK Warga Bogor Selatan Segera Direlokasi

Antar Daerah457 views

Inionline.id – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menghadiri kegiatan sosialisasi relokasi warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aula Kecamatan Bogor Selatan, Jalan Layung Sari, Kota Bogor, Senin (18/9/2023).

Total ada 40 KK warga Kecamatan Bogor Selatan dari Kelurahan Batutulis, Empang, Pamoyanan dan Lawang Gintung terdampak bencana banjir dan tanah longsor akan direlokasi ke Kelurahan Pamoyanan, tepatnya di RW 03.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Bara Jarwansyah, dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah secara simbolis menyerahkan bantuan bagi para warga yang akan di relokasi.

Sosialisasi diawali sambutan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Bara Jarwansyah yang menjelaskan sektor perumahan menjadi prioritas dalam penanganan bagi masyarakat terdampak bencana agar dapat segera kembali ke rumah dan menjalankan aktivitas secara normal dan diharapkan tidak lagi berada di pengungsian.

Disamping itu, Pemkot Bogor telah menyediakan lahan seluas 7.000 meter persegi di Kelurahan Pamoyanan sebagai lahan relokasi bagi 40 KK terdampak dan diharapkan warga untuk tidak lagi tinggal di daerah rawan bencana.

“Harapannya bisa cepat selesai proses pembangunan rumahnya. Rumah yang di bangun bertipe 36, dua kamar difasilitasi air bersih dan listrik penerangan plus fasos dan fasum sehingga lebih aman dan nyaman dibanding tempat yang lama. Pembangunan rumah diharapkan selesai di tahun 2023. Untuk itu dukungan semua pihak sangat diharapkan disamping kesabaran para warga terdampak dalam menunggu selesai proses pembangunan rumah,” kata Bara Jarwansyah.

Jarwansyah menambahkan, secara keseluruhan BNPB sudah membangun sebanyak 700 ribu rumah di seluruh Indonesia yang terdampak bencana dan di Indonesia rata-rata terjadi 10 bencana per hari.

Walaupun sempat tertunda Dedie Rachim saat sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi bagi semua pihak yang telah mengupayakan percepatan relokasi warga Bogor Selatan yang terdampak bencana.

“Alhamdulillah, setelah melewati beberapa waktu sudah diputuskan satu area relokasi yang bisa kita jadikan desa tangguh bencana. Direncanakan pekan depan mulai dikerjakan 40 bangunan siap jadi bagi warga, mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa ditempati sehingga memberikan manfaat dan menjadi harapan baru untuk merajut masa depan,” ungkap Dedie.

Namun Dedie menekankan, perencanaannya harus matang dan komprehensif. Untuk PR yang ada harus segera dikoordinasikan dan diselesaikan dengan pihak terkait lainnya, diantaranya tata ruang, akses, sarana prasarana, seperti air bersih, PLN, septictank komunal dan lainnya.

Atas bantuan yang diterima Dedie berharap ada bantuan lain untuk beberapa zona hitam di Kota Bogor. Terakhir Dedie menegaskan ikhtiar mitigasi bencana sudah dilakukan Pemkot Bogor, namun masih ada beberapa warga yang belum paham potensi bencana di zona hitam sehingga masih menempatinya.