Bikin Macet, Dishub DKI Akui Tilang Uji Emisi Kurang Efektif

Headline1057 views

Inionline.id – Karena berpotensi menimbulkan kemacetan Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengakui penerapan tilang terhadap kendaraan tidak lolos dalam proses uji emisi kurang efektif.

“Memang tilang uji emisi itukan dari pelaksanaannya kurang efektif,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/9).

Syafrin mengatakan mekanisme pelaksanaan razia uji emisi justru menyebabkan lalu lintas di sekitar lokasi menjadi terhambat.

“Pada saat dilakukan tilang, kita harus melakukan operasi. Jadi kendaraannya datang, otomatis dengan pola itu akan menghambat traffic,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu akan menciptakan simpul kemacetan baru di beberapa titik di wilayah Jakarta yang menjadi tempat lokasi razia uji emisi.

“Berapa pos yang dilakukan pelaksanaan uji emisi dan kemudian itu akan ada simpul kemacetan baru di pos yang melaksanakan uji emisi itu,” ucap Syafrin.

Syafrin mengatakan Dishub DKI Jakarta kini tengah mencari alternatif lain dalam menggalakkan uji emisi dengan memanfaatkan teknologi yang telah ada.

“Sekarang kan pemasangan titik-titik ETLE tahun ini ada tambahan 70 titik tentu dengan tambahan itu kita akan link kan data di Pemprov DKI dan KLHK sudah ada e-uji emisi di dalam aplikasi kita yang terintegrasi dengan Dishub dan rekan-rekan DLH,” jelasnya.

“Misalnya satu kendaraan tidak melakukan uji melintas di satu titik otomatis dia akan terdetect dia belum uji emisi sehingga bisa diterbitkan tilang elektronik,” sambungnya.

Syafrin menilai upaya ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan uji emisi secara rutin.

Polisi sebelumnya membatalkan penerapan sanksi tilang terhadap kendaraan yang dinyatakan tidak lolos dalam proses uji emisi karena tak efektif.

Irwasda Polda Metro Jaya sekaligus Kasatgas Pengendalian Polusi Udara Kombes Nurcholis menyebut sebagai gantinya para pengemudi yang kendaraannya tak lolos uji emisi akan diimbau untuk melakukan servis.

“Ternyata penilangan tidak efektif, maka setelah ada Satgas yang tidak lulus uji diimbau untuk diservis, dan kita berusaha komunikasi dengan dealer untuk membantu servis,” ujarnya.