2 Tahun Sekali Orang Indonesia Rata-rata Ganti Hp

Iptek1657 views

Inionline.id – Masyarakat Indonesia rata-rata mengganti ponselnya dua tahun sekali. Apa alasannya?

Sebuah studi terbaru dari Populix yang berjudul “Indonesian Mobile Phone Purchase Behavior” menyebut masyarakat Indonesia mengganti ponselnya tak sampai tiga tahun sekali. Alasan pergantian ponsel dalam waktu yang relatif singkat itu dilatarbelakangi beberapa alasan.

“Sebagian besar responden merasa cukup dengan penggunaan satu smartphone, tetapi sebagian lainnya menggunakan dua smartphone, bahkan lebih, dengan tujuan untuk mengelola berbagai aktivitas mereka secara lebih efisien. Selain itu, mayoritas responden cenderung mengganti smartphone mereka kurang dari tiga tahun,” ujar Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO, Populix dalam sebuah keterangan, Jumat (15/9).

Menurut Timothy ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti smartphone, yaitu smartphone lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori smartphone sudah penuh.

“Alasan-alasan ini sejalan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden saat membeli smartphone baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan,” imbuhnya.

Alasan terbesar mengganti Hp adalah ponselnya sudah tidak mendukung sistem operasi terbaru dengan persentase 38 persen dari total responden. Dalih kedua untuk mengganti ponsel adalah kapasitas memori ponsel yang sudah mencapai batas maksimal dengan persentase 33 persen.

Perkembangan teknologi membuat aplikasi semakin canggih dan berimplikasi dengan ukuran data yang dikonsumsi. Beberapa ponsel keluaran lama menawarkan kapasitas memori yang tidak terlalu besar, sehingga kurang relevan dengan kapasitas yang dibutuhkan.

Penyimpanan cloud kerap dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi pengguna perlu membayar biaya berlangganan.

Alasan lain yang menjadi dalih untuk mengganti ponsel adalah keinginan untuk memiliki smartphone dengan fitur terbaru (14 persen), brand smartphone favorit mengeluarkan seri terbaru (6 persen), dan mengikuti perkembangan tren smartphone terkini (2 persen).

Lebih lanjut, mayoritas responden Populix terakhir kali mengganti smartphone mereka kurang dari tiga tahun lalu.

Secara lebih rinci, sekitar 36 persen mengganti smartphone sekitar satu hingga dua tahun yang lalu, 28 persen melakukan penggantian dalam kurun waktu kurang dari setahun yang lalu, 22 persen mengganti smartphone-nya dalam 2 sampai 3 tahun yang lalu, dan hanya sebagian kecil yang mengganti smartphone mereka lebih dari tiga tahun yang lalu.

Populix melakukan survei online dengan melibatkan 1.096 responden laki-laki dan perempuan. Survei ini dilakukan untuk mempelajari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membeli smartphone hingga metode pembayaran yang digunakan untuk bertransaksi.