Inionline.id – Kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang, mencapai dua hektare. Salah satu kendala pemadaman karena masih ada sisa gas metana.
Petugas gabungan terus melakukan upaya pemadaman api. Selain terus menyemprotkan air di pusat kobaran api, petugas juga melokalisir agar api tidak meluas.
Petugas menyemprotkan busa dari air sabun ke titik lintasan api dan area yang belum terbakar.
“Ini terus kita upayakan agar tidak menjalar meluas. Tadi sudah disemprotkan foam atau busa ke titik lintasan api dan area yang belum terbakar namun berdekatan dengan api,” kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di lokasi.
Hevearita mengatakan api berkobar sejak pukul 14.00 WIB. Menurutnya, proses pemadaman terkendala topografi lahan yang berbukit-bukit dan masih ada sisa gas metana dari bekas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).
“Jadi kendalanya itu areanya berbukit-bukit, terus masih ada sisa gas methane karena area ini tadinya dipakai untuk PLTS. Tapi ini sudah mulai padam kok,” ujar dia.
Kebakaran di area TPA Jatibarang Semarang terjadi di area atau zona pasif. Hembusan angin membuat api cepat meluas.
Kapolsek Mijen Kompol Kompol Kholid saat mendatangi lokasi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi kebakaran. Pihaknya juga telah melokalisasi pemulung hingga pengembala ternak yang biasa menggembalakan sapinya di sekitar TPA.
“Demi keamanan masyarakat kami melakukan imbauan karena ada hewan ternak di lokasi dan pemulung yang masih mengambil barang sementara kami geser supaya sementara kita fokus dalam penanganan kebakaran,” kata Kholid.
