Inionline.id – Lawatan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, ke Eropa berakhir di Paris, Prancis. Setibanya di Prancis, Kepala BNN RI melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh penting, salah satunya, H.E. Olivier Caron, Special Envoy for Counter-Terrorism and Organized Crime International Strategy of Ministry of Foreign Affairs of France, pada Senin (28/8).
Dalam pertemuan ini, Kepala BNN RI didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis, H.E. Mr. Mohamad Oemar; Anggota Kelompok Ahli BNN RI Bidang Kerja Sama Internasional, Ambassador Harry James Kandou; Direktur PLRKM Deputi Rehabilitasi BNN, dr. Amrita Devi, Sp.KJ., M.Si; dan Direktur Intelijen Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol. Ruddi Setiawan, S.H., S.I.K., M.H., membahas tentang permasalahan narkotika serta upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh masing-masing negara.
Baik Indonesia maupun Prancis memiliki letak geografis yang strategis sehingga memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi terhadap ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Dalam upaya penanggulangannya, kedua belah pihak meyakini bahwa dibutuhkan kerja sama serta komunikasi yang intens guna menghasilkan kesepakatan bersama yang berdampak signifikan bagi masing-masing negara.
Pada pertemuan ini, Indonesia dan Prancis memiliki pandangan yang sama tentang beberapa hal terkait narkotika, yaitu keduanya sepakat untuk tidak mendukung upaya legalisasi ganja yang tengah dilakukan oleh beberapa pihak. Selain itu, keduanya juga sepakat bahwa dalam penanggulangan permasalahan narkotika diperlukan keseimbangan antara supply reduction dan demand reduction dengan tetap memperhatikan HAM, utamanya dalam memberikan pelayanan rehabilitasi kepada korban penyalahgunaan narkotika.
Pertemuan ini juga dimanfaatkan oleh Kepala BNN RI untuk menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada H.E. Olivier Caron yang selalu memberikan dukungannya kepada BNN RI dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia.
