Maraknya Fenomena Kampus Buka Fakultas Kedokteran Baru

Pendidikan1657 views

Inionline.id – Sejumlah perguruan tinggi berbondong-bondong membuka fakultas kedokteran (FK).

Beberapa di antaranya yakni Institut Pertanian Bogor (IPB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Rektor IPB Arif Satria mengaku membuka FK di kampus tersebut untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia. Ia juga mengatakan bidang kesehatan atau biomedis kerap menjadi topik penelitian terbanyak di IPB setelah bidang pangan.

“Dalam sepuluh tahun terakhir, sebanyak 1.825 publikasi IPB University adalah dalam bidang kesehatan dan biomedis. Ini menunjukkan bahwa concern (perhatian) kita di bidang kesehatan sudah sangat banyak,” ujar Arif dikutip dari Antara, Rabu (2/8).

Wali Kota Bogor Bima Arya turut menyambut baik pembukaan FK di kampus itu. Ia menilai IPB punya modal kuat untuk membuka FK lantaran memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas serta sekolah kedokteran hewan dan biomedis.

“IPB sudah cukup pantas memiliki fakultas kedokteran, tentu ini akan menjadi kebanggaan warga Kota Bogor juga, tenaga kesehatan juga meningkat, jadi kalau ada faktultas kedokteran bisa memberi kontribusi ke depan,” ujarnya.

Selain itu, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya juga membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran, bahkan telah membuka pendaftaran seleksi mahasiswa baru jalur mandiri umum Prodi Kedokteran pada 1-6 Agustus 2023.

Rektor ITS Mochamad Ashari mengatakan Prodi Kedokteran itu dibuka karena jumlah dokter terbatas hanya berdomisili di kota-kota besar di Indonesia.

“Jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standard WHO, idealnya 1:1000,” tutur Ashari dalam keterangan tertulis.

Ashari mengatakan para dokter milenial era Revolusi Industri dituntut memiliki kompetensi di bidang teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Teknologi Nano, analytics, dan teknologi 3D printing di bidang medis.

“Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS,” kata dia.

Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat juga membuka pendaftaran mahasiswa untuk FK pada 1 Agustus 2023. Rektor UNP Ganefri meyakini Fakultas Kedokteran dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Barat.

UNP juga bekerjasama dengan Universitas Andalas dengan menyiapkan total 26 tenaga dosen untuk mengajar. Ganefri mengatakan UNP bekerja sama dengan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai rumah sakit praktik utama.

Kemudian Universitas Negeri Semarang (UNNES) juga membuka pendaftaran mahasiswa baru Prodi Kedokteran pada 1-10 Agustus 2023. Menurut Dekan Fakultas Kedokteran UNNES Mahalul Azam, pendaftaran itu dibuka setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Konsuil Kedokteran Indonesia (KKI) memberi rekomendasi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan FK bisa dibuka di perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk menciptakan dokter umum maupun spesialis berkualitas.

Kemenkes juga merealisasikan program collegium based bagi Peserta Program Dokter Spesialis (PPDS) agar lulusan kedokteran yang berniat melanjutkan pendidikan spesialis bisa memilih pendidikan dengan skema praktik langsung di Rumah Sakit dan dibayar. Program ini dituangkan dalam omnibus law UU Kesehatan.

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya mengatakan program tersebut merupakan upaya memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia yang dinilai minim.

“Indonesia hanya memiliki 51.949 dokter spesialis dengan target rasio 0,28: 1.000. Dengan demikian, Indonesia masih kekurangan 30 ribu dokter spesialis di 21 penyelenggara program studi spesialis,” ujar Arianti.

Arianti menyebut 40 persen RSUD belum memiliki tujuh jenis dokter spesialis dasar lengkap, seperti dokter spesialis obgyn, dokter spesialis anak, dokter spesialis anestesi, dan bedah, radiologi, kemudian patologi klinik dalam lingkup provinsi.