50 Persen Perundungan di 2023 Terjadi di SD-SMP

Headline, Nasional657 views

Inionline.id – Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memaparkan data perundungan (bullying) yang terjadi di satuan pendidikan selama Januari hingga Juli 2023, sebanyak 50 persen ternyata terjadi di tingkat SD dan SMP.

“Dari 16 kasus perundungan di satuan pendidikan, mayoritas terjadi di jenjang pendidikan SD (25 persen) dan SMP (25 persen),” kata tim kajian FSGI dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8).

Sementara itu kasus perundungan di jenjang sekolah menengah atas (SMA) berkisar di angka 18,75 persen. SelainnĀ ituĀ ersentase kasus bullying cenderung kecil di satuan pendidikan keagamaan.

“SMA (18,75 persen) dan SMK ( 18,75 persen); sedangkan di MTs (6,2 persen) dan Pondok Pesantren (6,25 persen),” tuturnya.

Lebih lanjut, menurut catatan FSGI, maraknya kasus bullying tersebut utamanya dilakukan sesama peserta didik. Dengan persentase pelaku dan korban bullying dari peserta didik di atas 90 persen.

“Korban terbesar adalah peserta didik yaitu 95,4% dengan pelaku perundungan terbanyak juga peserta didik, yaitu 92,5 persen,”

Kendati demikian, FSGI turut mencatat bahwa terdapat pihak lain yang menjadi pelaku bullying di lingkungan sekolah.

Pihak lain tersebut yakni orangtua murid, guru hingga kepala madrasah.

“Dilakukan oleh pendidik, yaitu sebanyak 5 pendidik (5,3 persen), 1 orangtua peserta didik (1,1 persen), dan 1 Kepala Madrasah (1,1 persen),” jelasnya.